PEMALANG – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pengoperasian jalan tol Trans Jawa nantinya tidak boleh mematikan produk lokal yang selama ini sudah dikenal luas.
Presiden Joko Widodo telah berpesan agar potensi ekonomi di sepanjang tol harus tetap hidup, kata Menhub saat berdialog bertema Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu.
“Tahun ini ada PR (pekerjaan rumah) lagi karena tol selesai. Presiden berpesan agar jangan sampai satai di Pemalang digusur. Harus mendapatkan tempat di pinggir jalan tol agar orang yang lewat jalan tol tetap bisa makan satai Pemalang yang enak. Kalau lewat ke Brebes tetap bisa makan telur asin dan lewat Tegal tetap bisa beli kain batik,” katanya.
Ia mengatakan pemerintah daerah harus menyikapi beroperasinya jalan tol itu dengan mendorong potensi ekonomi di daerah agar bisa dipasarkan di tempat istirahat (rest area) yang berada di jalan tol di Jawa.
Dia meminta agar operator atau perusahaan jalan tol memberikan kesempatan kepada produk lokal untuk bisa mengisi “rest area” dengan produk-produk lokal.
“Jual bahan pangan atau telur harus melibatkan semua rakyat,” katanya.
Budi Karya memastikan bahwa pada Lebaran 2019, Jakarta dan Surabaya akan terhubung dengan jalan tol sehingga bisa memperlancar arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Di hadapan ribuan warga yang sebagian besar dari Pemalang, Budi Karya menjelaskan sejumlah program pemerintah yang saat ini terus dikerjakan antara lain program tol laut, bandara, pelabuan, dan kereta api.
“Kalau kita lihat di Jakarta. Bandara tidak kalah dengan negara lain. Jalan tol dibangun di mana-mana. Kita harus menjadi bangsa yang optimistis dan harus menjadi bangsa pemenang,” katanya.