Donte, Donat Sate Inovasi Lulusan Poltek Bali
“Untuk bisa membuat DONTE, bahan baku serta cara buatnya pun sama seperti membuat donat biasa, hanya saja ditambahkan kentang. Tidak lupa resep rahasia buatan dari orang tua saya”, aku wanita berkerudung ini.
Berbeda dengan donat biasa yang memiliki ukuran yang agak besar serta terdapat lubang di tengah, Donte Hasil karya Titis ini berbentuk bulatan semacam pentol. Dan, sesuai namanya Donte (Donat Sate), maka diberikanlah tusuk lidi sehingga menyerupai sate.
Titis mengaku menjual Donte ini bisa menjadi peluang tersendiri bagi dirinya, mengingat di Denpasar baru dirinya yang membuat serta menjual Donat yang berbahan baku kentang. Dalam sebulan, dirinya bisa menjual ribuan Donte dengan omzet jutaan rupiah.
“Ada 3 varian topping, yaitu mesis, gula halus dan coklat”, imbuh Titis.
Titis menjual Donte ini relatif cukup murah, harga yang dijual untuk 20 tusuk Donte mulai dari harga Rp20.000 hingga Rp30.000.
Tidak hanya dijual secara konvensional, dirinya juga memasarkan produknya ke jejaring sosial seperti Facebook, Instagram serta grup WA. Tak khayal, pesanan juga datang dari daerah di luar Kota Denpasar.
Namun, Titis mengaku terdapat kendala di saat ingin mengembangkan usahanya, yaitu kurangnya tenaga kerja. Akibatnya, terkadang ada pesanan yang tidak bisa dipenuhi olehnya.
“Kalau pesanan banyak, terkendala tenaganya, Mas, karena yang kerja hanya Ibu serta satu pekerja”, keluhnya.
Titis mengaku terus ingin mengembangkan usahanya ini dengan cara berinovasi. Termasuk cara pengemasan produk Dontenya.
Seperti yang diketahui, pada kentang terkandung zat-zat seperti karbohidrat, fosfor, zat besi, protein, lemak nabati dan kalsium serta mineral-mineral penting lainnya. Hal ini yang menjadikan kentang baik dikonsumsi dalam menu makan sehari-hari. Beberapa khasiat kentang ini di antaranya mencegah tumbuhnya kanker, diabetes serta beberapa penyakit lainnya.