Banjir Sungai Way Pisang Sisakan Ratusan Kubik Sampah

LAMPUNG — Hujan deras yang melanda wilayah Lampung dan sekitarnya berimbas pada meluapnya Sungai Way Pisang yang mengalir di Kecamatan Penengahan, Palas dan Sragi, bermuara ke Sungai Way Sekampung, perbatasan Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Timur.

Hamdan mengumpulkan sampah di bendungan indah akibat banjir. [Foto: Henk Widi]
Meluapnya Sungai Way Pisang yang melintasi Desa Sukaraja akibat hujan deras selama tiga hari dan belum berakhir hingga akhir pekan Sabtu (30/9/2017), membawa ratusan kubik sampah didominasi limbah sisa hasil pertanian, bahkan sisa tebangan kayu.

Turmudin (59) warga Dusun Kenaat, yang tinggal di dekat Bendungan Indah yang memiliki empat pintu air pembagi air ke area persawahan dan saluran utama ke arah desa-desa yang ada di sepanjang aliran Sungai Way Pisang, menyebut, sejak Kamis (28/9) aliran banjir Sungai Way Pisang mengakibatkan warga kuatir akan debit air yang berpotensi merusak lahan pertanian.

Petugas Dinas Pekerjaan Umum Kecamatan Palas yang menangani Sungai Way Pisang terpaksa melakukan penutupan pintu air irigasi menghindari sampah mengalir ke lahan pertanian.

“Saya sebagai warga sengaja membersihkan sampah, karena takut jika sampah yang tersangkut di bagian tiang penopang jembatan bendungan bisa berimbas ambrolnya tiang dan bahkan bisa meluap ke lahan pertanian warga. Apalagi, hujan dan banjir terjadi pada malam hari,”ungkap Turmudin, saat ditemui Cendana News tengah membersihkan sampah yang menumpuk di Bendungan Indah, Sabtu (30/9/2017) sore.

Pintu air irigasi sementara ditutup menghindari sampah masuk ke area pertanian. [Foto: Henk Widi]
Menurut Turmudin, aktivitas membersihkan sampah akibat banjir tersebut kerap dilakukan oleh petugas dinas pekerjaan umum dan warga termasuk dirinya, yang sekaligus mengumpulkan berbagai jenis kayu sebagai bahan bakar. Selain digunakan sebagai bahan bakar memasak, kayu bakar berupa bambu, pelepah kelapa, sebetan kayu belah, kayu gelondongan yang terbawa arus dipesan oleh pembuat gula merah sebagai bahan bakar.

Lihat juga...