Soropadan, Kawasan dengan Potensi Besar Minapadi
Selain program dari pemerintah berupa demplot, demfarm, dan sekarang kawasan, katanya, petani yang mandiri juga banyak, khususnya di kelompok tani Unggul Jaya sudah familier dengan minapadi.
Ia menuturkan petani mencoba untuk menambah pendapatan dengan minapadi karena satu hal yang menjadi pertimbangan, yakni irigasi di Soropadan ini tidak pernah mati sepanjang hari, air mengalir terus dari pada terbuang sayang maka dimanfaatkan untuk minapadi.
Kawasan Minapadi Setelah dianggap sukses dalam demplot dan demfarm minapadi, Desa Soropadan kini dikembangkan sebagai kawasan minapadi dengan mendapat program pengembangan budi daya ikan sistem minapadi dengan luas lahan 50 hektare dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kepala Bidang Perikanan, Dinas Perikanan dan Peternakan, Kabupaten Temanggung Muhammad Hadi mengatakan dari hamparan sawah seluas 141 hektare dengan irigasi teknis di Desa Soropadan tersebut, ada 50 hektare yang akan dimanfaatkan untuk minapadi tahun ini.
“Melalui irigasi teknis tersebut, lahan sawah di desa tersebut hampir sepanjang tahun mendapat pasokan air sehingga sangat cocok untuk pengembangan minapadi,” katanya.
Tujuan program tersebut untuk mendukung peningkatan produksi perikanan budi daya melalui budi daya ikan sistem minapadi. Mendorong peningkatan kapasitas kelembagaan penerima bantuan pemerintah.
Selain itu, mendorong peningkatan kemampuan usaha pembudidaya ikan anggota kelompok pembudidaya ikan.
Dalam program tersebut, pemerintah menyalurkan bantuan berupa benih ikan, pakan, serta sarana, prasarana, dan peralatan operasional.
Ia menuturkan sasaran program tersebut diharapkan dapat menghasilkan produksi ikan sebanyak 100 ton, dengan perhitungan setiap hektare lahan menghasilkan dua ton ikan dengan padat tebar 20.000 ekor per hektare ukuran benih ikan 10-12 centimeter.