Soropadan, Kawasan dengan Potensi Besar Minapadi

Ia mengatakan meskipun lahan padi berkurang sekitar 20 persen untuk pembuatan curen, hasil padinya tetap sama asal menggunakan jajar legowo.

Caren berfungsi untuk penggembalaan ikan, tidak boleh ditanami, bentuknya seperti kolam 20 persen dari luas lahan dengan kedalaman 50 centimeter, lebar tergantung dari lahan.

“Guna mengantisipasi kekurangan lahan 20 persen, dari 1.000 meter persegi menjadi 800 meter persegi petani disarankan untuk menanam padi dengan jajar legowo. Dengan sistem jajar legowo per 1.000 meter persegi bisa memuat 3.200 rumpun. Kalau dengan sistem tegel 1.000 meter persegi hanya memuat 2.200 rumpun,” katanya.

Ia mengatakan dengan disiasati jajar legowo jumlah pendapatan dari padi tidak berkurang, justru jajar legowo itu memperbanyak tanaman tepi sehingga tonasenya akan lebih tinggi dengan adanya caren.

“Caren ini, satu sisi untuk penggembalaan ikan, sisi lain untuk sirkulasi sinar dan udara karena ada ruang tersendiri di situ sehingga pertumbuhan ikan akan maksimal,” katanya.

Menurut dia jenis ikan pada sistem minapadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan petani karena sekaligus untuk pengendalian hama, seandainya sekarang tanaman padi terserang tikus jangan budidayakan nila tetapi lele, karena lele sifatnya menyerang jika ada tikus.

Kemudian kalau ada hama seperti wereng dan patek lebih baik budi daya nila karena ada semacam kutu-kutu yang akan dimakan oleh nila. Kalau ikan mas dinilai kurang sesuai dibudidayakan sistem minapadi, karena ikan mas, apalagi braskap itu memakan dedaunan.

“Kalau ikan mas itu rakus terhadap pematang dan nanti sampai akar padi akan ditarik-tarik sehingga merusak tanaman padi. Kalau nila, lele, dan udang aman untuk minapadi,” katanya.

Lihat juga...