Ribuan Guru Honorer di Sumbar Belum Menerima Gaji Selama 4 Bulan

Lain halnya dengan guru honorer di SMK Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, Aidil mengakui sampai bulan ini belum lagi mendapat kepastikan, kapan gajinya akan dikeluarkan. Namun, khusus di sekolah SMK ditempatnya mengajar, ada basa basi dari Kepala Sekolah yakni memberikan uang untuk beli minyak motor.

“Kini situasi gawat. Benar-benar membuat saya kecewa, sebab belum ada kejelasan terkait gaji, dan entah kapan keluarnya. Padahal aktivitas sehari-hari butuh biaya, seperti makan, pakaian, dan yang lainnya,” ujarnya.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit ketika memberikan keterangan pers/Foto: M. Noli Hendra

Menanggapi persoalan tersebut, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menjelaskan, saat ini kewenangan sekolah SMA/SMK ke provinsi masih dalam tahap penyesuaian, karena perpindahan ini baru dilakukan sejak awal  2017. Sehingga perlu waktu dan proses hingga menghasilkan kondisi yang stabil.

“Untuk gaji para guru honorer telah dimasukan dalam APBD Perubahan 2017 ini, jadi persoalan gaji yang belum keluar itu, akan segera diselesaikan. Namun perlu bersabar juga, karena butuh proses juga,” katanya.

Nasrul berharap, agar para guru yang honorer tidak merasa putuh asa untuk mengajar di sekolah-sekolah yang ada di Sumbar, akibat dari belum cairnya dana untuk membayarkan gaji para guru honorer tersebut. Menurutnya, pemerintah provinsi akan semaksimal mungkin untuk menjalankan tanggungjawab terkait perpindakan kewenangan SMA/SMK itu.

Lihat juga...