Penebangan Pohon Aren Marak, Masyarakat Peduli Kehutanan Siap Tanam Bibit
LAMPUNG – Kebutuhan akan tepung aren atau tepung kanji dengan menggunakan batang aren (arenga pinnata) bersamaan dengan penebangan pohon sagu (metroxylon sagu rottb) masih berlangsung di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan. Bahkan penebangan dilakukan terhadap sejumlah pohon aren produktif di wilayah tersebut.
Marimin, salah satu warga Dusun Sumbersari menyebut, para pencari batang pohon aren sengaja mencari hingga ke pelosok kampung dan area di dekat lahan kehutanan yang masih ditumbuhi pohon aren dengan pola penebangan membeli kepada pemilik kebun secara borongan berkisar Rp30 ribu hingga Rp50 ribu per batang, menyesuaikan kondisi pohon.
Marimin mengaku sebagai masyarakat pedesaan dirinya menyebut manfaat pohon aren sangat penting untuk menjaga pasokan air, mencegah erosi dan buah yang dihasilkan berupa kolang-kaling juga masih bisa dimanfaatkan. Meski demikian, ia tak kuasa mencegah ketika puluhan bahkan ratusan pohon aren milik warga tersebut sengaja dijual akibat kebutuhan ekonomi.
“Kami sebagai masyarakat yang peduli pada lingkungan pastinya tidak menghendaki lingkungan kami gersang. Namun belum ada aturan jelas tentang pelarangan penebangan pohon aren ditambah kebutuhan akan tepung aren masih tinggi,” terang Marimin, salah satu warga Dusun Sumbersari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan, saat ditemui Cendana News tengah menggeser tumpukan batang aren yang menghalangi akses jalan di depan rumahnya, Rabu (16/8/2017).
Pohon aren yang diakuinya tumbuh di perkebunan dengan tanaman lain di dekat aliran Sungai Way Asahan tersebut diakui Marimin masih berfungsi sangat bagus untuk menahan longsor bantaran sungai dan juga menyerap air. Namun penebangan dipastikan akan berimbas berkurangnya populasi tanaman aren di wilayah tersebut tanpa adanya penanaman dan waktu tumbuh pohon aren yang lama.