Modal Serta Bahan Baku Kunci Keberlangsungan Usaha Mikro di Penengahan
Kini memasuki tahun ketiga peminjaman usaha yang ditekuni bersama dengan usaha warung anggota lain yang tergabung dalam kelompok pemilik usaha mikro bahkan diberikan suntikan pendanaan senilai Rp25juta.
“Kita alokasikan dana pinjaman tersebut untuk belanja modal berupa peralatan produksi seperti alat penggiling adonan yang kerap rusak sisanya untuk pembelian bahan baku,” terang Hamroh.
“Kami bermitra dengan petani dan sebagian diambil dari kebun sendiri sebagai bahan baku sehingga produksi terus berjalan untuk menggulirkan modal dan supaya pengembalian pinjaman bisa lancar,” terang Hamroh.
Usaha mikro lain di desa yang sama dan masih ditekuni dengan melibatkan para pekerja wanita di antaranya usaha pembuatan kerupuk kemplang rasa ikan milik Sulistyono. Ia menyebut bermodalkan dari dana sendiri dirinya masih tetap melakukan proses produksi dan bahan baku tepung tapioka yang mudah dan tenaga kerja warga sekitar tetap menyokong keberlangsungan produksi kerupuk kemplang miliknya.