Keropong Kebarek Lewo Kisahkan Kehidupan Masa Lalu Desa Ilegerong

Maria Tuto pelatih tari asal desa Ile Gerong kecamatan Titehena kabupaten Flores Timur. Foto : Ebed de Rosary

Mulai Hilang

Suasana kehidupan masyarakat desa yang penuh canda tawa, senda gurau dalam persaudaraan dan kekerabatan ini yang coba digambarkan dalam tarian ini dengan mencoba memperlihatlan kehidupan warga desa yang sederhana.

Keprihatinan ini yang coba disampaikan Maria dan Emil lewat pertunjukan tarian Keropong Kebarek Lewo untuk menggugah anak-anak muda jaman sekarang khususnya yang berdiam di desa agar tetap melakukan kegiatan-kegiatan ini.

“Saat ini anak-anak gadis di desa banyak yang tidak bisa menyulam, memintal benang bahkan menenun kain, seperti pekerjaan yang biasa dilakukan para gadis zaman dahulu,” tutur Maria.

Para laki-laki pun banyak yang saat ini tambah Emil lebih memilih menjadi tukang ojek, duduk di atas sepeda motor dan melupakan pekerjaan bertani bahkan ritual berburu pun mulai hilang, akibat tidak ada anak-anak muda yang melakukan kebiasaan ini.

Para penari asal desa Ile Gerong kecamatan Titehena memperagakan gerakan menanam padi dalam tarian Keropong Kebarek Lewo. Foto : Ebed de Rosary

Maria dan Emil mencoba menampilkan kebiasaan zaman dulu yang dituangkan dalam sebuah pementasan gerak tari dan lagu untuk menggugah nurani anak-anak muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan keseharian yang diwariskan leluhur dahulu.

“Pesan yang ingin kami sampaikan merupakan keprihatinan kami melihat situasi anak muda di desa kami yang mulai melupakan kerja-kerja keseharian yang diwariskan orang tua kami dan kami ingin agar budaya ini tetap terpelihara termasuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan,” pungkas Maria.

Lihat juga...