Dorong Produk UMKM NTB Tembus Pasar Dunia Lewat I-Shop

Selly juga meminta pelaku UMKM yang telah tergabung bisa pegang komitmen dalam menjalankan proses transaksi penjualan produk dengan pembeli, karena komitmen itu sangat penting bagi konsumen, sebab terkait kepercayaan artinya, kalau konsumen minta ekspres via PT Post untuk pengiriman barang, maka harus komitmen.

Produk UMKM NTB Diklaim Daerah Lain

Peluncuran program i-Shop oleh Diprindag NTB selain sebagai upaya mendorong daya ungkit dan nilai ekspor produk UMKM NTB, juga melindungi hak paten dan Surat Keterangan Asal (SKA) atas produk dihasilkan ketika sudah di pasaran, sebab selama ini hasil produk UMKM NTB kerap diklaim daerah lain.

Hasil kerajinan Ketak berupa Geben, yang banyak digunakan sebagai keperluan sembahyang masyarakat Bali maupun untuk hiasan di sejumlah hotel luar daerah misalkan itu merupakan produk UKM NTB Dese Beleke, tapi oleh pengusaha Bali setelah dicat ditulis menjadi Made in Bali, jelas sangat merugikan kita.

“SKA tidak pernah keluar dari NTB, agen datang tinggal mengambil akhirnya SKA dari daerah sebelah, kita dirugikan, solusinya dengan i-shop kerjasama dengan PT. Pos yang pengirimannya sudah bisa dunia.”

Ditambahkan, terkait jumlah UMKM yang telah tergabung di i-Shop sendiri, dari 100 yang mendaftar kita sharing menjadi 50, kemudian 50 dan terahir jadi 20 UMKM.

Lihat juga...