Dihantui Serangan Hama Tikus dan Keong Mas, Petani Gunakan Pagar Mulsa
LAMPUNG – Memasuki masa tanam semester kedua tahun ini di wilayah Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur, sejumlah petani mulai dihantui serangan hama pengganggu pada tanaman lahan padi di lahan yang mereka miliki. Di antaranya hama keong mas dan hama tikus yang mulai menyerang pada bulir padi yang mulai berbuah (mratak).
Sukadi (40) salah satu petani di Desa Labuhan Ratu Kecamatan Pasir Sakti, pemilik lahan sawah seluas satu hektare dengan varietas padi Inpari 24 menyebut, petani di wilayah tersebut tidak pernah khawatir akan pasokan atau ketersediaan air karena dalam kondisi musim kemarau sekalipun petani masih bisa memanfaatkan air dari Sungai Labuhan Ratu serta sejumlah embung bekas galian tambang pasir untuk pengairan sawah. Kekhawatiran justru terjadi pada serangan hama keong mas dan tikus yang mulai menyerang tanaman padi berumur sekitar 60 hari dan sebagian padi milik petani lain yang memasuki masa yang oleh petani setempat disebut masa “temungkul” atau menjelang padi berbuah.
Sukardi yang tak ingin mengalami kerugian dampak dari serangan hama keong mas mengungkapkan, hama tersebut menyerang tanaman padi berusia muda sehingga daun dan batang padi yang ditanamnya habis dimakan keong mas. Selain melakukan proses penyemprotan dengan obat kimia pembunuh hama keong mas saat proses pembersihan rumput pada areal sawah atau dikenal dengan “matun” semua wanita pekerja buruh tani yang melakukan penyiangan rumput dimintanya mengumpulkan telur dan keong mas yang ditemui dan dikumpulkan dalam satu wadah untuk dimusnahkan atau dijadikan pakan bebek.
Sukardi terpaksa mempergunakan perangkap dari daun talas dan daun pepaya yang diletakkan di setiap titik petak sawah miliknya, memancing berkumpulnya keong mas dan setelah berkumpul untuk memakan umpan daun pepaya dan talas keong dimusnahkan dengan dibakar. Cara tersebut terbilang cukup efektif mengurangi hama keong mas meski dirinya menyebut pola tersebut tidak akan berhasil jika pemilik lahan sawah lain tidak melakukan cara yang sama. Sebab berimbas keong mas bisa berdatangan dari lahan sawah lain untuk menyerang tanaman padi miliknya.