Tumbuhkan Karakter Anak Melalui Masa Orientasi Penuh Game
Karakter percaya diri sendiri dilakukan dengan memberikan games berupa kuis. Kuis ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh anak-anak. Bagi anak yang berani maju ke depan untuk menjawab pertanyaan, maka akan diberikan hadiah. Hadiah ini yang menjadikan anak-anak berebutan untuk menjawab pertanyaan sehingga menumbuhkan rasa percaya diri bagi si anak.
Menurut wanita yang akrab dipanggil Nana, pengenalan guru pun dilakukan dengan games. Yaitu dengan mendeskripsikan materi apa yang diajarkan guru yang sedang memperkenalkan diri, kemudian anak-anak disuruh untuk menebak guru tersebut guru mata pelajaran apa. Misalnya, guru menyebutkan bahwa dirinya tidak mengejar di kelas melainkan di lapangan. Lalu, anak-anak berebut menebak guru mata pelajaran apa. Hal ini merupakan bagian penumbuhan rasa percaya diri sekaligus cara kenal siswa baru dengan guru-guru yang akan mengajarnya.
Nana berharap dengan masa orientasi siswa berbasis pendidikan karakter melalui games ini dapat membuat siswa lebih terkesan dan mengingat-ingat pelajaran yang didapatkannya. Selebihnya, bisa berharap siswa baru menjadi siap sekolah secara mental dan memiliki karakter percaya diri serta kemandirian terutama saat awal-awal pembelajaran.
Salah satu wali murid, Novianti, mengapresiasi kegiatan orientasi siswa yang dilakukan oleh guru-guru di SD Islam Hidayatullah yang mengangkat tema pendidikan karakter. Menurutnya itu sangat penting karena yang dibutuhkan anak usia dini adalah pendidikan karakter. Sehingga anak siap bersekolah, memiliki percaya diri dan keberanian untuk mengikuti pembelajar di sekolah.