Setiap Etape Tour de Flores, Sangat Menantang
BORONG – Setiap Etape dalam Tour de Flores bagi para pembalap merupakan etape yang menantang, terlebih lagi etape keempat yang menempuh jarak 170,9 kilometer dari Mbay, Ibukota Nagekeo menuju Borong, Ibukota Manggarai Barat.

Saat ditemui Cendana News di Borong, Senin (17/7/2017) sore, Aang, Asisten Pelatih Tim Custom Cycling Club (CCC) Indonesia mengatakan, dibandingkan dengan even balap sepeda lainnya seperti Tour de Ijen, Tour de Rinjani dan Tour de Singakarak, balap sepeda Tour de Flores lebih menantang.
“Di sini etapenya lebih menantang, sebab banyak tanjakan dan juga turunan dan belokan dan medannya juga lebih menarik, karena ada yang di pinggir pantai maupun di pegunungan yang berkabut,” ujarnya.
Dikatakan pria asal Tasikmalaya, ini, meski ada satu rute dari Mbay menuju Borong yang jalannya belum diaspal sepanjang sekitar 4 kilometer, namun baginya jalan tersebut masih lumayan.
“Memang belum diaspal, tapi sudah pengerasan, sehingga tidak terlalu berpengaruh dan bila tidak hati-hati ban bisa saja bocor,” ungkapnya.
Dikatakan Aang, timnya pernah mengikuti balapan di Thailand, di mana jalannya berdebu dan tanah merah yang rutenya lebih jelek dibandingkan Flores, sehingga sudah berpengalaman.
“Setiap etape di Tour de Flores sangat menantang dan kami banyak belajar di sini, sehingga bisa melatih kemampuan pembalap kami agar bisa meraih prestasi yang maksimal,” tuturnya.