Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Batang, Achmad Taufik di Batang, Ahad, mengatakan bahwa pada tahun ini, nelayan Batang dipastikan tidak menerima bantuan kapal dari KKP melainkan berupa alat tangkap jenis gilnet milinium.
“Nelayan Batang dipastikan tidak menerima bantuan kapal baik itu ukuran 5 GT maupun 10 GT melainkan berupa jaring gilnet milinium,” katanya.
Menurut dia, sejak pertama kali program bantuan 3.000 kapal untuk nelayan digulirkan oleh KKP, pemkab sudah mengajukan bantuan itu tetapi dari hasil verifikasi tidak lolos atau tidak memenuhi syarat.
Nelayan Kabupaten Batang, kata dia, dinilai oleh KKP tidak memiliki masalah kondisi kapal karena masih banyak yang beroperasi untuk mencari ikan di laut.
“Oleh karena, KKP memutuskan tidak memberikan bantuan berupa kapal pada nelayan Batang melainkan alat tangkap ramah lingkungan sebagai pengganti cantrang,” katanya.
Kepala Seksi Usaha , Ibnu Abi Hakim mengatakan bahwa pemkab akan menyalurkan bantuan jaring pada nelayan melalui dua tahap setelah Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) terlebih dulu melakukan validasi ke lapangan.
“Setelah dilakukan validasi baru kita akan salurkan bantuan 91 paket alat tangkap yang terdiri atas madong, bubu, trammel net, gilnet untuk kapal berbobot di bawah 10 GT,” katanya. (Ant)