Koperasi Perlu Didorong Guna Tingkatkan PDRB

KUPANG – Ekonom, Dr. James Adam, mengatakan Pemerintah harus terus mendorong pengembangan koperasi di Indonesia, terutama di daerah untuk dapat meningkatkan Produk Regional Domestik Bruto (PDRB).

“Koperasi telah menjadi sokoguru perekonomian, sehingga perlu terus didorong untuk merealisasikan target-target pengembangan dalam upaya meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB), terutama di daerah-daerah (PDRB) yang masih kesulitan meningkatkan kesejahteraan,” katanya, di Kupang, Jumat (21/7/2017).

Anggota International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk program pemberdayaan masyarakat pesisir NTT itu mengatakan hal tersebut, terkait bagaimana target pemerintah koperasi dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB).

Ia membandingkan, kontribusi sektor pertanian bagi PDRB di NTT bisa 2 persen, maka bila sektor koperasi didorong bisa lebih jauh. “Saat ini, sejumlah sektor yang tengah dikembangkan di Nusa Tenggara Timur mulai dari sektor konstruksi dan pariwisata hingga sektor pertanian yang merupakan mata pencaharian pokok sekitar 80 persen dari 5,03 total penduduk setempat yang paling banyak menyumbang angka kemiskinan di daerah ini,” katanya.

Bila sektor koperasi juga dikembangkan seiring dengan tekad pemerintah NTT menjadi daerah sebagai provinsi koperasi, maka PDRB pasti meningkat drastis. “Perlunya peningkatan kontribusi koperasi bagi PDB dan perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu,” katanya.

Meski banyak koperasi kecil di daerah pedesaan yang saat ini sulit berkembang dan bersaing karena keterbatasan modal yang juga menjadi kendala peningkatan sumber daya manusia.

Apalagi dengan akses KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang sulit dari perbankan kepada usaha kecil mikro menengah (UKMK), membuat koperasi sulit berkembang dan kesejahteraan ekonomi semakin sulit digapai.

Lihat juga...