Umat Islam di Semarang Gelar Aksi Peduli Al-Aqsha

SEMARANG — Masyarakat Semarang Peduil Al-Aqsha menggelar aksi solidaritas atas penutupan Masjid Al-Aqsha di Palestina, oleh tentara Israel yang terjadi pada 14 Juli 2017, lalu. Aksi solidaritas ini diikuti oleh ratusan peserta  di bundaran air mancur Jalan Pahlawan, Semarang, Jumat (21/7/2017).

Aksi Masyarakat Semarang Peduli Al-Aqsha, ini mengecam penutupan Masjid Al-Aqsha untuk ibadah umat Islam, karena Masijd Al-aqsha merupakan salah satu masjid suci umat Islam. Maka, sebagaimana agama lainnya, pemeluk agama Islam tidak seharusnya dilarang dalam menjalankan ibadah di masjidnya.

Aksi ini diisi dengan orasi-orasi yang disampaikan tokoh-tokoh dari berbagai elemen masyarakat. Aksi damai ini juga mengajak masyarakat pada saudara-saudara sesama muslim di Palestina, kecaman terhadap tindakan semena-mena tentara Israel yang tidak mencerminkan penghargaan terhadap hak beribadah di Masjid Al-Aqsha.

Salah satu orator dari Pemuda Muhammadiyah Semarang, Suharno, mengatakan, bahwa kita dan rakyat di Palestina sama-sama manusia. Tapi, tentara Israel telah memperlakukan rakyat Palestina seperti binatang. Suharno berharap kepada pemerintah Indonesia, terutama Presiden, untuk sungguh-sungguh dalam memberikan dukungan atas kemerdekaan Palestina.

Sementara itu, orator lain yang merupakan da’i Kota Semarang, Ustadz Alfiah, menambahkan, hubungan persaudaraan yang terjailin antara Indonesia dan Palestina sudah belangsung lama. Palestina sendiri merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia setelah proklamasi 1945. Begitu juga, saat ini banyak orang Indonesia yang membantu rakyat Palestina dengan banyak cara seperti membangun rumah sakit, menyuplai obat-obatan, bahan makanan dan lain-lain.

Lihat juga...