Kerusakan Jalan Kabupaten di Lamsel, Mulai Diperbaiki

Sementara itu, sebagian masyarakat yang belum mendapat uang ganti rugi akibat belum ada kesesuaian harga dari tim pengadaan tanah jalan tol, masih bertahan dengan menanam tanaman jagung di lahan yang belum dibebaskan.

Salah satu warga yang tetap bertahan, di antaranya Maria Goreti (59), yang hingga kini masih menanam jagung di lahan miliknya berikut rumah yang masih tetap berdiri pada lahan yang belum mendapat uang ganti rugi.

Pemilik lahan atas 4 sertifikat tanah dan 5 bidang tanah seluas 14.000 meter persegi tersebut, sebelumnya akan mengajukan keberatan dan sanggahan ke penyedia lahan tol dan pengadilan atas ketidaksesuaian harga dan luasan lahan yang akan diganti rugi, sehingga sebagian lahannya belum digusur.

Pantauan Cendana News, sebagian alat berat dan truk-truk pengangkut material Jalan Tol Trans Sumatera terus melakukan proses penimbunan di dekat lahan yang belum diganti rugi dan masih dipenuhi dengan tanaman jagung.

Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang selama hampir dua pekan terhenti akibat libur lebaran Idul Fitri 1438 H, kembali berjalan dengan proses pembersihan lahan (land clearing) dan proses penimbunan pada beberapa bagian lahan yang membutuhkan proses pemerataan lahan, meski sebagian lahan warga belum dibebaskan, di antaranya di Desa Klaten Kecamatan Penengahan.

Selain sempat mengakibatkan kerusakan akibat lalu lalang kendaraan pembawa material tol, meski sudah diperbaiki, persoalan baru justru muncul dengan lalu lalang kendaraan di Jalan Lintas Sumatera dengan kendaraan pengangkut material tol berupa tanah dan batu yang dimuat melebihi kapasitas.

Lihat juga...