Hindari Razia, TKI di Malaysia Bersembunyi di Hutan-hutan Sawit

KUALA LUMPUR — Ratusan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di Kuala Lumpur dan Negara Bagian Selangor, Malaysia bersembunyi di hutan-hutan sawit dan rumah sewa untuk menghindari razia besar-besaran Imigrasi Malaysia terhadap pekerja ilegal.

Mereka sembunyi setelah Jabatan Imigrasi Malaysia (JIM) menyatakan operasi besar-besaran atau Operasi Mega E-Kad setelah pendaftaran kartu identitas sementara ilegal atau Enforcement Card (E-Kad) berakhir Jumat (30/6).

Para TKI ilegal yang tinggal di kongsi-kongsi atau rumah bedeng dekat dengan hutan sawit lari ke hutan sawit, sedangkan mereka yang kerja bangunan di pusat-pusat kota memilih menyewa rumah beramai- ramai supaya tidak terendus petugas imigrasi.

Malam itu terlihat para TKI terdiri bapak-bapak dan ibu-ibu berbondong-bondong masuk ke hutan sawit menjelang tengah malam dengan membawa perbekalan seperti bantal, air minum, selimut dan sejumlah makanan seperlunya.

Di hutan sawit tersebut mereka mendirikan puluhan rumah panggung sederhana terbuat dari plastik yang ditempati beberapa orang. Beberapa diantaranya diberi kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk dan binatang serangga lainnya.

“Saya sudah 10 hari tinggal di hutan ini semenjak operasi E-Kad pada bulan Juli itu saya tinggal di tempat ini tidak balik-balik ke kongsi. Makan nggak ada. Ya seperti ini keadaannya,” ujar Abdul Rohim dari Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Pria muda itu mengaku sudah satu minggu tidak bekerja dan tidak makan sedangkan mau membuat permit (izin kerja) mahal. Majikan sudah tidak mau risiko mempekerjakan pekerja ilegal karena mereka juga diincar oleh petugas imigrasi.

Lihat juga...