Es Dung-Dung, Es Krim Tradisional yang Melegenda

YOGYAKARTA – Es Dung-Dung merupakan salah satu sajian kuliner tradisional yang banyak digemari anak-anak kecil asal Yogyakarta. Kuliner jenis es krim ini merupakan makanan yang sangat populer di kalangan masyarakat. Selain memiliki rasa lezat dan unik, es dung-dung juga sangat merakyat karena memiliki harga sangat murah dan terjangkau. 
Beberapa tahun lalu, Es Dung-Dung, banyak dijual secara keliling ke kampung-kampung oleh pedagang dengan menggunakan gerobak beroda. Para penjual biasanya memanggil pelanggan dan menawarkan dagangan dengan tabuhan gong kecil, hingga menimbulkan suara dung.. dung.. dung. Bunyi inilah yang kemudian menjadi asal nama dari Es Dung-dung.
Meski pedagang keliling Es Dung-dung sudah sangat jarang ditemui, namun kuliner es krim Es Dung-dung masih bisa ditemukan di Yogyakarta hingga saat ini. Selain biasa disajikan di sejumlah acara hajatan, Es Dung-dung juga bisa ditemukan di acara festival kuliner tradisional seperti Pasar Kangen Yogyakarta. Salah seorang penjual Es Dung-dung, Rina (22) asal Ngaglik, Sleman, mengaku biasa bejualan Es Dung-dung setiap ada acara kuliner semacam ini.
“Es Dung-dung merupakan makanan tradisional kesukaan anak-anak kecil zaman dahulu. Rasanya lezat sebagaimana es krim lainnya, namun harganya lebih murah,” katanya, Sabtu (22/7/2017).
Tak seperti es krim pada umumnya yang terbuat dari bahan susu, Es Dung-dung dibuat dengan bahan dasar santan. Santan kelapa yang terbilang memiliki harga murah dan mudah didapatkan itu dipilih karena untuk mengantisipasi harga susu yang mahal.
Dijelaskan untuk membuat Es Dung-dung sendiri tidaklah sulit. Cukup dengan menyiapkan bahan antara lain, santan kelapa, gula pasir, tepung maizena, daun pandan, kelapa muda serta sedikit garam. Cara membuatnya pertama masak santan dengan cara direbus. Kemudian masukkan gula pasir, daun pandan dan garam hingga matang dan mendidih.
Jangan lupa aduk terus menerus bahan tersebut supaya santan tidak pecah. Lalu masukkan larutan tepung maizena dan aduk rata. Adonan kemudian dangkat dan dinginkan. Setelah itu sisihkan daun pandan, kemudian masukkan kelapa muda cincang. Adonan kemudian diproses menjadi es krim dengan menggunakan mesin pembuat es krim. Es Dung-dung pun siap disajikan.
“Meski merupakan makanan untuk anak-anak, namun banyak orang dewasa yang juga menyukai Es Dung-dung ini. Saat ada festival kuliner, saya biasa menjual Es Dung-dung ini dengan harga Rp5000 per buah,” pungkasnya.
Salah seorang pembeli, Citra (34) menyebut Es Dung-dung memiliki rasa khas yang tidak ditemui pada es krim pada umumnya. Hal itu karena rasa santan yang terdapat pada Es Dung-dung. Ia sendiri mengaku menyukai es tersebut sejak kecil.
“Teksturnya memang tidak selembut es krim biasanya. Tapi rasanya khas, karena ada pengaruh santan. Enak, mengingatkan zaman kecil dulu sering minum Es Dung-dung,” katanya.
Lihat juga...