Bala Museum, Setia Kawal Museum Ranggawarsita

SEMARANG — Museum Ranggawarsita Semarang memiliki relawan museum yang selalu mengawal disebut Bala Museum. Bala museum ini terdiri dari 150 anak muda yang bertugas untuk membantu kegiatan museum serta mempromosikan museum.

Anak-anak muda seringkali menganggap museum sebagai tempat yang tidak modern dan tidak gaul. Hal ini membuat pengunjung museum dari kalangan anak muda jumlahnya sangat sedikit. Permasalahan inilah yang melatarbelakangi munculnya ide dari pengelola Museum Ranggawarsita untuk menjadikan anak muda sebagai relawan Museum Ranggawarsita.

Salah satu bala museum, Nara Riyanti Pangastika, mengatakan, Museum Ranggawarsita telah mengadakan rekrutmen relawan. Kemudian pada Bulan Februari Museum Ranggawarsita mengukuhkan 150 relawan yang sudah mendaftar dengan nama Bala Museum. Tujuan utama dari adanya bala museum adalah untuk merangkul anak muda supaya ikut andil dalam mempromosikan Museum Ranggawarsita.

“Seperti yang diketahui, anak muda adalah kalangan yang paling banyak menggunakan media sosial. Di zaman yang serba online ini, promosi museum juga perlu dilakukan melalui media sosial,” ujar Nara saat ditemui, Minggu (16/7/2017).

Menurut laki-laki yang akrab dipanggi Nara, museum juga merekrut banyak relawan anak muda yang berasal dari komunitas-komunitas yang ada di Semarang. Ini dilakukan agar bala museum bisa ikut mengajak komunitas-komunitas di Semarang untuk berpartisipasi dalam acara museum. Seperti halnya kegiatan “dolan museum” yang pernah diadakan Museum Ranggawarsita yaitu menonton wayang dan mewarnai wayang. Acara tersebut berhasil mendatangkan 200 peserta yang sebagian dari kalangan anak muda dan sebagian lainnya adalah adik-adik binaan komunitas sosial yang ada di Semarang.

Lihat juga...