Antisipasi Kekeringan, BPBD Banjar Siapkan Penanggulangan

BANJAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Jawa Barat, mempersiapkan diri untuk menghadapi siaga darurat bencana kekeringan (musim kemarau), yang diperkirakan terhitung mulai tanggal 11 Juni 2017 sampai dengan tanggal 21 September 2017, dengan cara memeriksa kondisi kendaraan tangki pengangkut air, mengeluarkan surat edaran, dan memetakan daerah-daerah yang dianggap rawan terjadinya bencana kekeringan.

Kepala BPBD Kota Banjar, Yayan Herdiaman, SH., M.Si., melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik (Kadarlog), Kuslan, S.Ip., saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (07/07), mengatakan ada beberapa titik daerah rawan terjadinya bencana kekeringan, di Kota Banjar, terutama di wilayah Kecamatan Purwahaja, Kecamatan Pataruman dan Kecamatan Banjar.

“Jadi untuk daerah rawan terjadinya bencana kekeringan di wilayah Kota Banjar ini, tersebar di 3 Kecamatan, di antaranya Kecamatan Purwahaja, Kecamatan Pataruman dan Kecamatan Banjar. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Langgensari, yang posisinya berada dib antaran Sungai Citantuy, tidak termasuk ke dalam titik wilayah siaga bencana kekeringan di wilayah Kota Banjar,” ungkapnya

Untuk daerah yang sudah dipetakan adalah wilayah Kecamatan Purwaharja, meliputi daerah Kelurahan Purwaharja, tepatnya di Lingkungan Cipadung, kemudian Kecamatan Pataruman, meliputi Kelurahan Hegarsari, tepatnya di Lingkungan Pangadegan, Desa Batulawang, di Dusun Karangsari, dan Tundagan, Desa Binangun di Dusun Priagung, Desa Sukamukti, di Dusun Tembungkerta, Desa Karyakmukti, di Dusun Sukaharja, dan Dusun Pabuaran, sedangkan untuk Kecamatan Banjar. Desa Cibeureum. Meliputi Dusun Cijambu, Babakan, Pasirnagara, Cipantaran, Cibodas, Desa Jajawar, Dusun Karangpucung, Parung, Karangtengah, Desa Neglasari, meliputi Dusun Warungbuah, dan Kelurahan Situbantu, di Lingkungan Cisauheun, Awiluar, serta Bojong.

Lihat juga...