Kerupuk Ikan Tenggiri dan Kemplang, Oleh-oleh Favorit Saat Arus Balik
LAMPUNG — Sejumlah pedagang asongan dan pedagang di toko oleh-oleh area terminal kedatangan Pelabuhan Bakauheni mulai kebanjiran rezeki semenjak arus mudik lebaran tahun 2017 (1438 Hijriyah).
Ujang, salah satu pengelola toko Dewi yang berjualan oleh-oleh di terminal kedatangan Pelabuhan Bakauheni menyebutkan, seperti tahun sebelumnya ia menyediakan puluhan bal kerupuk ikan tenggiri asli Palembang dan kerupuk kemplang rasa ikan tenggiri produksi pengrajin kecil di Bandarlampung.
Sejak arus mudik yang sebagian merupakan penumpang pejalan kaki penjualan makanan ringan didominasi oleh oleh khas Lampung mengalami peningkatan sebanyak 25 persen dibandingkan hari biasa. Yang banyak diminati oleh pemudik di antaranya kerupuk ikan tenggiri asli Palembang berukuran kecil dengan ukuran seberat 2 ons perbungkus dengan harga mulai Rp20.000 per bungkus.
Jenis kerupuk kemplang rasa ikan yang sebagian dijual dalam plastik kecil dengan harga Rp15.000 per lima bungkus bahkan dapat dibeli dengan proses tawar menawar dengan harga lebih murah.
“Permintaan terbanyak pemudik, kerupuk rasa ikan tenggiri, kerupuk kemplang. Namun keripik pisang, keripik ubi jalar, keripik nangka dan kopi bubuk juga banyak peminatnya,” terang Ujang saat ditemui Cendana News di kiosnya, Selasa (27/6/2017).
Hingga hari ketiga lebaran, Ujang menyebut telah menjual ratusan bungkus kerupuk rasa ikan Tenggiri dan kerupuk kemplang yang sengaja didatangkan langsung dari Palembang. Berjualan oleh-oleh khas daerah berbagai jenis diakuinya bisa memberinya omzet sekitar Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per hari.
Berkah arus balik juga dirasakan oleh Rini salah satu pedagang asongan yang sudah lima tahun berjualan di area terminal Pelabuhan Bakauheni. Selain berjualan mie instan siap seduh, kopi seduh, makanan dan minuman ringan ia menyebut telah berjualan sejak arus mudik hingga arus balik dengan oleh-oleh khas seperti kerupuk kemplang.