Di Papua, Umat Kristen Lancarkan Salat Idul Fitri

“Tiap hari pasti terlihat, kalau hari raya besar agam lebih banyak dilihat. Entah itu lebaran, natalan, atau hari raya Hindu dan Bhuda,” kata Dini sapaan akrabnya.

Sebelumnya, Toleransi di Papua dari pengawasan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua, Jannus Pangaribuan, SH, MM mengaku toleransi di Papua sangat baik dan harmonis.

Dikatakan Jannus dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama RI tahun 2017, Provinsi Papua masuk dalam kategori toleransi umat beragama yang cukup tinggi dan diberi sebuah plakat dari Menteri Agama Drs. H. Lukman hakim Saifuddin kepada Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe yang diwakilinya.

“Evaluasi itu tahun 2016, tingkat provinsi Papua masuk. Kategori kabupaten kota, Kabupaten Jayapura masuk juga. Penghargaan itu atas pembinaan kepala-kepala daerah dan semua jajarannya dalam rangka merawat kerukunan beragama. Jadi ada provinsi lain juga ya yang dapat penghargaan tingkat toleransi umat Bergama yang baik,” kata Jannus Pangaribuan, Sabtu (17/6/2017)

Kondisi kerukunan umat beragama di Papua, dikatakan Jannus sangat indah, harus terus dirawat dan makin ditingkatkan. Dirinya yang besar di Papua selama 35 tahun ini menilai kerukunan di tanah yang penuh ragam ini penuh kedamaian dan kerukunan, namun pastinya ada riak-riak yang terjadi dalam kacamata masyarakat awam tak ada kerukunan, tetapi sesungguhnya tak seperti itu.

“Inilah dinamika, kalau di Papua karena kondisi keberagaman, saya pikir kebanggaan kita. Seketika ada masalah, ada saja yang mengarahkan ke etnis. Tapi sesungguhnya jauh lebih banyak kejatahan ditempat lain ketimbang di Papua,” tuturnya.

Lihat juga...