Mudik via Kapal, Volume Sampah Dua Kali Lipat

LAMPUNG – Selama arus mudik lebaran tahun 2017 (1438 Hijriyah), petugas kebersihan di Pelabuhan Bakauheni yang berada di bawah naungan Dewan Pimpinan Cabang Gabungan Pengusaha Angkutan (DPC Gapasdap) Bakauheni memastikan, ada kenaikan volume sampah di setiap kapal roll on roll off (Roro) yang berlayar dari Pelabuhan Merak Banten tujuan Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Menurut Ujang, salah satu petugas kebersihan DPC Gapasdap Bakauheni, kenaikan volume sampah tersebut mulai terjadi semenjak H-7 dan dipastikan akan berlangsung hingga H-1 lebaran Idul Fitri. Sampah berbagai jenis tersebut telah dipilah-pilah oleh petugas kapal sebelum dibuang ke darat untuk memudahkan pembersihan sampah di atas kapal.

Ujang menyebut, kenaikan volume sampah tersebut dipengaruhi oleh faktor kenaikan penumpang di kapal roro yang berjumlah ribuan orang baik penumpang pejalan kaki, penumpang kendaraan roda dua serta penumpang dalam kendaraan. Kenaikan volume sampah di atas kapal yang datang dari Pelabuhan Merak Banten tujuan Pelabuhan Bakauheni Lampung dibandingkan dengan hari biasa saat volume sampah yang harus dibersihkannya mencapai 8 mobil ukuran L300 dengan berat rata-rata per mobil mencapai 1 ton. Berbeda dengan selama arus mudik lebaran yang cukup padat volume sempah bisa meningkat sekitar 14 hingga 16 kendaraan pe rhari.

“Sampah tersebut telah dikumpulkan di atas kapal dalam kantong-kantong plastik besar. Selanjutnya kendaraan petugas kebersihan segera melakukan proses pembersihan menggunakan kendaraan mobil dan dibawa ke tempat pembuangan akhir di gubuk seng berjarak tiga kilometer dari pelabuhan Bakauheni,” terang Ujang, salah satu petugas kebersihan kapal di bawah DPC Gapasdap Bakauheni Lampung, saat ditemui Cendana News di dermaga III Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Kamis sore (22/6/2017).

Lihat juga...