​Menghantarkan Pabukoan ke Mertua Tradisi di Minangkabau Pada Akhir Ramadan

Salah seorang istri di Surantih Pesisir Selatan yang melaksanakan tradisi menghantarkan pabukoan ini, Winda mengatakan, memasuki usia pernikahannya yang ke empat tahun, ia masih menjalankan tradisi tersebut. Bahkan, ia merasa enggan apabila tidak memberikan atau menghantarkan pebukoan untuk mertuanya pada akhir Ramadan.

“Pabukoan untuk keluarga suami ini dibawa menggunakan renteng. Jadi, nanti kuenya tidak hanya untuk mertua saja, tetapi juga untuk kakak beradik dari mertua juga dikasih pabukoannya, ” ujarnya.

Ia menceritakan, kue-kue yang ada di dalam renteng itu, setelah dihantarkan ke masing-masing rumah, nanti setelah kue nya diambil, akan ada sejumlah uang yang ditinggalkan dalam renteng itu, sebagai bentuk membayarkan kue yang diberikan tersebut.

“Memang uang yang diberikan tidak senilai kue yang dihantarkan, namun pada hakekatnya tradisi yang harus dijalankan, soal uang yang diberikan hanya berupa bentuk ucapan terima kasih,” kata Winda.

Lihat juga...