Salah Pilih Jurusan Kuliah Bukan Kiamat

Salah Pilih Jurusan Kuliah Bukan Kiamat
SELASA, 11 APRIL 2017

MAKASSAR —  Menyelesaikan studi Psikologi di Universitas Negeri Makasassar dalam empat tahun dengan IPK 3,4 memang menjadikan Andi Ardiansyah, 22 tahun termasuk berprestasi cukup baik di bidang akademik.  Lulusan 2016 menjadi asisten dosen mata kuliah “Psikologi Eksperimen dan Supervisor” di almamaternya, serta dilibatkan dalam berbagai penelitian yang dilakukan dosennya. 

Seorang mahasiswa di kampus Universitas Negeri Makassar (ilustrasi)

Padahal awalnya Ardi tidak bercita-cita menjadi psikolog. Cita-cita semulanya ingin menjadi seorang dokter atau seorang ahli gizi. Namun apa daya dia tidak diterima di tempat studi yang diinginkan, sehingga daripada tidak kuliah sama sekali akhirnya dia memilih psikologi.

“Mulai dari malas masuk kuliah, tidak serius dalam menjalani masa perkulihan, minder dalam bergaul sudah saya rasakan,” tutur Ardi ketika ditemui Cendana News beberapa waktu lalu.
Namun akhirnya laki-laki yang bercita-cita ingin melanjutkan studinya di Inggris menerima jalan hidupnya.

Ardi tidak sendiri. Dia lebih beruntung menemukan jalan karirnya sekalipun bukan cita-cita awalnya.  Ardi Kinyo, alumni Jurusan Manajemen Keangan STIE Nobel malah menghabiskan masa kuliah dari lima tahun.  Dia juga mengimpikan kuliah di Fakultas Kedokteran.  Namun akhirnya impiannya sirna dan daripada menganggur dia kuliah apa yang bisa di masuk.

“Saya sudah mengikuti berbagai seleksi masuk untuk dapat kuliah di kampus dan di jurusan yang saya impikan namun karena bukan rezeki apa boleh buat,” ucap Kinyo pada kesempatan berbeda.

Lihat juga...