Jamu Sehat, Nasabah Tabur Puja Kantongi Omset Rp200 ribu per Hari

RABU, 12 APRIL 2017

PADANG — Jejak Pemberdayaan Yayasan Damandiri — Siapa yang menduka, menjual jamu dengan gerobak sembari mendendangkan lagu dangdut, dan berkeliling antar perumahan, mampu meraup penghasilan yang mencapai Rp200.000 per hari. Hal itu dibuktikan oleh mbak Supiati, seorang penjual jamu di Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Sumatera Barat.

 Supiati penjual jamu dengan gerobak keliling antar perumahan

Supiati yang ditemui tengah mendorong gerobak, awalnya malu-malu saat ditanyai seputar usaha yang dijalaninya oleh Cendana News. Namun, melalui racikan segelas jamu yang dipesan, Supiati menceritakan usaha jual jamu yang ia lakoni itu sudah berjalan selama 16 tahun, dan telah turut membantu perekonomian keluarganya.

Menjual jamu bagi Supiati, perempuan kelahiran Jawa itu, sudah menjadi pilihan hidupnya semenjak datang ke Padang. Baginya, pekerjaan itu ialah hal yang mulia, karena memberikan kesehatan bagi yang meminumnya. Bahkan, ia terlihat gembira saat mendorong gerobak jamunya, sembari memutarkan musik lagi dangdut.

Alhamdulillah, dengan usaha ini sudah mampu membantu kebutuhan perekonomian keluarga, meski jualannya hanya seputar perumahan,” ujarnya, Rabu (12/4/2017).

Berbicara berjualan jamu dengan gerobak, memang terlihat beda dengan penjual jamu lainnya, yang menggunakan tempat yang disandang di punggung. Supiati menceritakan, menggunakan gerobak dalam menjual jamu adalah inisiatifnya agar bisa berjualan lebih efektif dan lebih mudah.

Namun, pada tahun 2014 Supiati merasa gerobang jamu yang ia buat itu masih terlihat sepi dari segi isinya, ia pun mengajukan pinjaman modal usaha ke Tabur Puja Yayasan Damandiri melalui Posdaya Anggrek Putih binaan KSU Derami, Padang.

Lihat juga...