Posdaya Ngijo juga berupaya memberikan bantuan stimulus berupa modal usaha. Salah satunya melalui program Zakat, Infaq, Shodaqoh (ZIS), yang diperluas sasaran pemanfaatannya, dari sekedar untuk urusan ibadah menjadi meluas ke bidang lain, termasuk ekonomi kemasyarakatan.
![]() |
Isman Wagimin |
Selain itu, untuk pengembangan usaha warga, Posdaya Ngijo, melalui dana bergulir Tabungan Kredit Pundi Sejahtera (Tabur Puja) yang dimiliki, juga memberikan bantuan berupa pinjaman tambahan modal usaha dengan bunga yang sangat kecil. Dana simpanan Tabur Puja itu berasal dari bantuan bergulir Yayasan Damandiri yang diperuntukkan dalam meningkatkan perekonomian warga yang dinaungi Posdaya. “Dalam membantu pemasaran, kita juga selalu mengikutsertakan usaha setiap warga dalam berbagai kegiatan. Baik itu kegiatan tingkat dusun, kelurahan, atau kecamatan. Termasuk juga saat ada kegiatan kunjungan dari luar daerah. Bahkan, setiap beberapa bulan sekali, kita juga mengadakan gelanggang dagang dengan menampilkan produk lokal. Di situ warga bisa menjual sekaligus membeli produk olahan makanan. Jadi, dari warga, oleh warga, dan untuk warga,” katanya.
Dikatakan Isman, keberadaan Posdaya telah memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan perekonomian warga. Hal paling utama adalah mengubah pola pikir masyarakat untuk mau berusaha, sehingga semakin banyak warga yang mulai berwirausaha, seperti berjualan peyek, tape, telur asin, gethuk, dan sebagainya. Warga juga semakin bersemangat untuk memajukan usahanya masing-masing. “Sejak adanya Posdaya itu, banyak sekali kunjungan-kunjungan, sehingga warga menjadi lebih terpacu semangatnya untuk berusaha. Yang jelas, sekarang semua warga punya usaha, punya mata pencaharian, tidak ada yang menganggur. Ya, walaupun mungkin hanya usaha mikro, tapi semua berdaya,” kata Isman.
Jurnalis: Jatmika H Kusmargana/ Editor: Koko Triarko/ Foto: Jatmika H Kusmargana