RABU, 8 MARET 2017
DEPOK — Sejarah perkembangan kota di Indonesia tentunya tak lepas dari perjuangan suatu tempat atau daerah di Indonesia itu sendiri. Suatu tempat atau wilayah memiliki sejarah yang berbeda-beda. Seperti halnya Bogor, sejarah dan perkembangannya banyak yang belum mengetahui. Bagaimana perkembangan Bogor dari waktu ke waktu?
![]() |
| Wali Kota Bogor, Bima Arya, sedang berkunjung ke pameran buku. |
Adalah Prof. Susanto Zuhdi, pengarang buku Bogor Zaman Jepang 1942-1945 dan Edi Sudarjat, pengarang buku Bogor Masa Revolusi 1945-1950, yang pada akhirnya membuka atau memperkenalkan sejarah atas Kota Bogor dengan mengadakan peluncuran dan diskusi buku karya mereka di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Rabu (8/3/2017). Turut andil dari Komunitas Bambu dengan salah satu pendirinya J.J. Rizal.
Acara peluncuran dan diskusi buku ini selain dihadiri para pengarang dan J.J.Rizal sebagai moderator, hadir pula narasumber yang berkompeten mengetahui sejarah dari kota Bogor di antaranya Prof. Aiko Kurasawa selaku peneliti dan penulis sejarah Indonesia, serta Dr. Saleh As’ad Djamhari, sejarawan. Hadir pula dalam acara peluncuran dan diskusi buku di antaranya Dr. Bima Arya, Wali Kota Bogor.
Sebelum acara diskusi dimulai, peserta yang hadir disuguhi video bentuk dan tampilan Bogor tempo dulu hingga sekarang yang telah berkembang dengan pesat. Dr. Bima Arya, Wali Kota Bogor, menjelaskan, bahwa di Kota Bogor sekarang, terdapat semboyan atau slogan “Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari, Seja Ayeuna Sampeureun Jaga” yang terpampang jelas di Lawang Salapan atau Gerbang Sembilan.
Alasan dipasang atau dipampang tulisan yang tidak semua paham artinya itu, setiap kali sidang paripurna di DPRD selalu diawali dan diakhiri dengan kata-kata tersebut. Ketika slogan tersebut dipasang di Lawang Salapan, ketika Presiden Jokowi melewati slogan tersebut juga langsung bertanya apa arti dari slogan tersebut.
![]() |
| Buku yang diluncurkan. |
Menurut Bima, adanya slogan tersebut merupakan bentuk atau cara dari pihak pemerintah Kota Bogor untuk menyampaikan kepada generasi muda tentang perkembangan sejarah dari masa ke masa. Arti dari slogan tersebut yakni, apa yang kita nikmati hari ini adalah hasil dari apa yang diperjuangkan oleh pendahulu kita di masa lalu, dan apa yang kita lakukan hari ini akan dinikmati oleh generasi d imasa depan. Apa yang terjadi saat ini adalah akibat yang dilakukan kemarin, apa yang dilakukan hari ini adalah untuk masa depan lebih baik. Sejarah yang terus mengalir dari masa ke masa, ini merupakan filosofi yang luar biasa dari Kota Bogor yang ditemukan dalam suatu kitab di masa lalu.
