SELASA, 7 FEBRUARI 2017
MAUMERE — Angin kencang yang melanda Pulau Flores termasuk wilayah Kabupaten Sikka mengakibatkan puluhan pohon di dalam Kota Maumere ibu kota Kabupaten Sikka yang berada di kedua sisi badan jalan tumbang dan menutupi badan jalan.
![]() |
Pohon angsono yang tumbang di depan RSUD TC Hillers Maumere dan Lepo Bispu. |
Stefanus Juan, warga Kota Maumere yang ditemui Cendana News di Jalan El Tari Maumere, Selasa (7/2/2017) mengatakan, saat berkeliling menggunakan sepeda motor melihat kondisi Kota Maumere dirinya menmukan banyak pohon di pinggir jalan raya dan pemukiman warga yang tumbang.
“Selain ranting pohon yang patah, banyak pohon yang tumbang merupakan pohon angsono dan mimba yang banyak ditanam di pinggir jalan di dalam Kota Maumere,” sebutnya.
Ditambahkan Stef, sapaannya, kedua jenis pohon itu dahannya sangat rapuh dan mudah patah. Selain itu saat diterpa angin kencang, pohonnya pun gampang tumbang sebab akarnya tidak kuat.
“Harusnya pemerintah memangkas dan memotong ranting pohon yang rimbun tersebut sebelum musim angin kencang agar saat ditiup angin tidak mudah patah,” tegasnya.
Pemerintah daerah, kata Stef, seharusnya bersyukur sebab pohon-pohon yang tumbang tersebut tidak membuat celaka pengendara, baik mobil maupun sepeda motor, serta tak menimbulkan korban jiwa.
“Kalau melihat situasi angin kencang seperti ini, harusnya Pemda Sikka sudah mulai melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi tumbang. Khususnya pohon angsono dan sejenisnya yang mudah patah,” pintanya.
Hal senada disampaikan Lukas Deni, warga Kota Maumere lainnya yang ditemui di Jalan Diponegoro. Saat melintas di perempatan Jalan El Tari depan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sikka, ada pohon kelapa yang tumbang. Namun, kejadian ini, lanjutnya, tidak menimbulkan korban jiwa. Sebab saat kejadian kondisi lalu lintas jalan sedang sepi dan di dekat lokasi jatuhnya pohon tidak ada kendaraan yang melintas.