SABTU, 11 FEBRUARI 2017
TANGERANG — Museum Benteng Heritage adalah museum peninggalan pada masa peradaban Tionghoa pertama dan satu-satunya yang ada di Indonesia, tepatnya di Kota Tangerang. Museum ini menjadi cikal- bakal pusat Kota Tangerang yang pada zaman dahulu disebut dengan Kota Benteng. Selain itu, museum tersebut menjadi bukti perkembangan peradaban Tionghoa di Tangerang. Museum ini merupakan hasil restorasi sebuah bangunan berarsitektur tradisional Tionghoa.
![]() |
Kondisi museum tampak depan. |
Museum Benteng Heritage ini didirikan oleh Udaya Halim pada 11 November 2011. Ia adalah seorang pria keturunan Tionghoa. Ia membangun museum ini untuk melestarikan budaya Tionghoa dan juga ingin melestarikan bangunan yang kaya akan sejarah. Namun kini Udaya Halim menetap di Aushie, Cendana News pun belum berhasil mengontaknya. Di waktu tertentu saja ia berkunjung ke museum.
Menurut salah satu pemandu museum, bangunan tua itu dahulunya ditinggali oleh masyarakat sekitar. Kondisi bangunan sebelum dijadikan museum pun sangat memprihatinkan dan sangat tidak terawat. Merasa bangunan tersebut merupakan situs budaya yang memiliki nilai historis yang tinggi pada November 2009 Udaya Halim pun mengambil alih bangunan tua itu.
Ia langsung melakukan proses restorasi untuk mengembalikan kondisi bangunan seperti semula. Proses ini memakan waktu selama dua tahun. Sebelum museum ini direstorasi, kondisi relief ini sangat menyedihkan. Relief yang bentuk aslinya berwarna-warni ditemukan berwarna coklat karena tertutup debu bertahun-tahun lamanya. Akhirnya, setelah dibersihkan dengan susah-payah, ditemukan bentuk aslinya dengan warna-warna yang masih menyala. Padahal relief itu diperkirakan berasal dari abad ke-18.