SABTU, 11 FEBRUARI 2017
LAMPUNG — Sebuah rumah panggung terbuat dari kayu beratapkan genteng, menjadi tempat bernaung Zainal Abidin (51) bersama isteri dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Berbagai jenis tanaman kopi menghiasi kebun yang sekaligus menjadi halaman. Mulai kopi arabica, kopi robusta hingga ratusan batang kopi cokelat atau kakao terlihat menambah keasrian tempat kediaman pasangan suami istri tersebut.
![]() |
Hidangan kopi telah disiapkan zainal untuk pengunjung |
Zainal Abidin menerangkan, tinggal di kebun, lengkap dengan tanaman kopi memiliki sensasi tersendiri. Setiap hari dapat menghirup udara segar dan tentunya aroma bunga kopi, terutama saat musimnya, bulan April hingga Mei dan masa panen raya pada Juli hingga Agustus.
Dirincikan, tanaman kopi cokelat atau kakao yang dimiliki sekitar 150 batang yang tersebar di beberapa bagian kebun. Maksmil dalam dua sekali, buat tersebut dipanen dan dijemur hingga kering. Setelah kering, disimpan dalam plastik kedap udara untuk dijual saat harga membaik. Dimana saat ini harga per kilonya hanya Rp22.000,- hingga Rp23.000.
![]() |
Zainal diantara pohon kopi arabica, robusta dan kopi cokelat yang ada di kebun |
Hal berbeda dilakukan pada biji kopi arabica dan robusta, ia langsung melakukan pengolahan. Biji kopi kering dan telah disortir, disimpan menggunakan wadah khusus untuk diolah menjadi biji kopi sangrai saat permintaan bubuk kopi meningkat, terutama menjelang liburan.
“Kalau kopi cokelat saya jual ke pengepul karena saya tidak bisa mengolahnya dan membutuhkan alat khusus untuk menjadikannya bubuk, sementara untuk kopi arabica dan robusta saya jemur, disangrai dan diolah menjadi kopi bubuk dengan alat yang saya miliki,”terang Zainal Abidin yang ditemui Cendana News, Sabtu (11/2/2017).