“ Biasanya kadar asam urat normal wanita usia di atas empat puluh tahunan, harus diangka lima koma lima miligram per desiliter, tapi hasil pengukuran menunjukkan asam urat saya berada di angka enam koma enam, kesimpulannya tinggi sekali. Saya langsung diberi surat rujukan ke Puskesmas kecamatan oleh petugas konseling,” terang Ibu Wiji, seorang warga RW02, selepas mendapatkan pelayanan di meja konseling oleh petugas Lies Priyanthi.
Bahkan menurut Ketua Posbindu Bacang juga merangkap Kepala Administrasi Posdaya Bacang, Rumiyanti, mereka bukan sekedar mengukur, menginformasikan dan mengeluarkan surat rujukan ke Puskesmas saja, akan tetapi pelayanan Posbindu Bacang mengedukasi masyarakat untuk menjaga kesehatan masing-masing.
Contohnya, Ibu Suryati yang memiliki masalah dengan kadar kolesterol. Awal minggu kadar kolesterolnya ada di angka 228 miligram per desiliter (mg/dL), kali kedua pemeriksaan di Posbindu berhasil turun menjadi 219 mg/dL dan pemeriksaan terakhir petugas Posbindu terhadap Suryati pada 08/02/2017, kolesterolnya sudah menyentuh angka yang lebih baik lagi yaitu 207 mg/dL.
“Sekarang kadar kolesterol saya di angka dua ratus tujuh miligram per desiliter. Ketika pertama kali ditemukan bahwa kadar kolesterol saya ada di angka dua ratus dua puluh delapan, saya tidak langsung dirujuk ke Puskesmas tapi diberi peringatan keras untuk memperbaiki pola makan agar lebih sehat. Saya memperbaikinya dengan menghindari makanan berlemak dan ber-karbohidrat tinggi. Alhamdulillah terus turun, sekarang sudah di angka dua ratus tujuh. Saya harus mengejar kadar kolesterol di angka dua ratus miligram per desiliter atau minimal sedikit di bawah itu,” ungkap Suryati tentang hasil penanganan Posbindu Bacang terhadap dirinya.