Meski bakti sosial ditujukan untuk warga yang mengeluhkan beragam penyakit dan donor darah, namun Samsu Rizal mengaku, tidak menolak atau melarang warga yang memeriksakan keluhan kesehatan akibat dampak banjir yang melanda wilayah mereka. Sebab bakti sosial yang direncanakan jauh-jauh hari oleh Karang Taruna Kecamatan Ketapang tersebut bertujuan untuk pelayanan kepada masyarakat dan tidak menduga akan adanya peristiwa banjir di wilayah tersebut.
![]() |
Pemeriksaan kesehatan kepada korban banjir. |
Camat Kecamatan Ketapang, Darsito, mengungkapkan, dengan adanya kondisi banjir yang melanda wilayah tersebut, ia mengimbau agar masyarakat Ketapang bisa menjaga saluran saluran air, drainase serta tidak membuang sampah sembarangan. Kejadian banjir yang menimpa warga di wilayah Ketapang, ungkapnya, bersamaan dengan banjir di wilayah lain di Kabupaten Lampung Selatan sehingga karena keterbatasan dana, tenaga membuat penanganan korban banjir belum maksimal dan membutuhkan peran warga masyarakat sekitar untuk ikut membantu.
“Musibah banjir yang terjadi tentunya tidak kita harapkan. Namun ke depan agar tidak terulang kembali, terkait persoalan kesehatan pasca banjir dinas kesehatan melalui Puskesmas akan melayani para korban banjir yang memiliki keluhan setelah banjir,” ungkap Darsito.
Meski banjir telah surut, namun material sampah yang ikut terbawa oleh air sungai dan bahkan sebagian merupakan sampah yang menimbulkan bau busuk dikhawatirkan menimbulkan beragam penyakit. Sumur warga yang semula bersih dan terendam air banjir bahkan terpaksa dibersihkan karena tercemar lumpur dan air sungai.
Jurnalis: Henk Widi / Editor: Satmoko / Foto: Henk Widi