“Kalau untuk kebutuhan makanan kami masih bisa memenuhi namun dengan kondisi air yang masih menggenang kami mulai terserang gatal-gatal terutama di bagian kaki karena aktivitas kami ada di sekitar halaman belakang yang masih terendam air,” ungkap Mursid, warga Dusun Purwosari, Kecamatan Ketapang saat ditemui Cendana News, Rabu sore (22/2/2017).
![]() |
Sebagian lahan yang masih terendam banjir. |
Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Tekhnis (KUPT) Dinas Kesehatan, Kecamatan Ketapang, Samsu Rizal, mengungkapkan, pasca banjir pihaknya memang tidak mendirikan posko atau membagikan obat- obatan kepada para warga yang terimbas banjir. Namun dengan adanya bakti sosial yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Kecamatan Ketapang tak jauh dari lokasi banjir berupa donor darah dan pemeriksaan kesehatan sekaligus menampung keluhan penyakit yang diderita oleh para korban banjir.
“Secara khusus memang kita tidak mendirikan posko kesehatan namun saat bakti sosial di Puskesmas pembantu Pematang Pasir diberi kesempatan kepada korban banjir untuk memeriksakan kesehatan dan keluhan yang dialami selain pemeriksaan lain yang diberikan di antaranya tensi, gula darah dan asam urat,” ungkap Samsu Rizal.
Ia mengaku untuk warga yang datang dari wilayah terimbas banjir sebagian diberikan obat-obatan sesuai dengan penyakit yang dideritanya. Sementara untuk keluhan penyakit lain khususnya asam urat, gula darah dan tensi darah, tim kesehatan yang tergabung dalam persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI), Puskesmas Penengahan dan Puskesmas Ketapang ikut dilibatkan dalam pemeriksaan kesehatan warga di Kecamatan Ketapang tersebut. Sementara itu untuk keluhan gatal-gatal beberapa warga diberikan resep yang bisa ditebus di Puskesmas Ketapang.