Kejadian yang menimpa anak-anak tersebut, sebut Suster Eustochia, mereka ceritakan kepada teman lelaki sekelasnya. Sekarang ini, lanjutnya, baru empat orang murid yang sudah mengaku dan satu murid lainnya mau mengaku. Namun sedang mengalami sakit. Bahkan ada murid yang sudah duduk di bangku SMP.
“Saya meminta agar guru tersebut diberhentikan dan dihukum serta saat keluar dia tidak boleh diberi kesempatan bergaul dengan anak-anak dan harus selalu diawasi sebab kecenderungan dirinya untuk melakukan hal ini bisa terjadi lagi,” pintanya.
Kantor TRUK-F di jalan Achmad Yani Maumere. |
TRUK-F sendiri merupakan satu lembaga di Flores yang fokus pada penanganan masalah perempuan dan anak. Lembaga ini pun terlibat dalam melakukan pendampingan kepada anak-anak korban pelecehan seksual saat melaporkan kasus ini ke Polres Sikka. Bahkan TRUK-F pun mendatangi keluarga para murid dan memfasilitasi mereka serta memberikan kekuatan agar kasus ini dilaporkan ke polisi supaya bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.
Jurnalis: Ebed de Rosary / Editor: Satmoko / Foto: Ebed de Rosary