SELASA, 24 JANUARI 2017
YOGYAKARTA — Hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin kencang sekitar 2 jam yang menimpa Kota Yogyakarta dan sekitarnya pada Selasa (24/01/2017) siang sekitar pukul 13.00 hingga pukul 15.00 WIB mengakibatkan sejumlah sungai di Kota Yogyakarta meluap. Sejumlah sungai itu, di antaranya Sungai Gajahwong, Sungai Manunggal atau Sungai Mbelik, Sungai Code, serta Sungai Winongo.
![]() |
Selokan meluap menggenangi jalanan. |
Meluapnya sungai di tengah Kota Yogyakarta ini mengakibatkan sejumlah rumah yang terletak di bantaran sungai terendam air. Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Wahyu Pristiawan, menyebutkan, sejumlah pemukiman warga tercatat sempat tergenang air. Seperti di wilayah kampung Klitren Gondokusuman yang terkena luapan Sungai Mbelik, hingga Kampung Prenggan, Kampung Muja-muju, dan Kampung Gambiran Kotagede, yang terkena luapan Sungai Gajahwong.
“Luapan Sungai Gajahwong juga dilaporkan membuat talud di Kampung Gambiran RW 18 ambrol. Sehingga air meluap menggenangi 14 rumah warga dengan ketinggian air mencapai 20 cm. Saat ini kita sedang mengupayakan membuat tanggul sementara dengan karung pasir,” ujarnya saat dihubungi Selasa, sore.
![]() |
Mobil tergenang air. |
Tak hanya membuat sejumlah rumah di bantaran sungai terendam, hujan deras disertai angin kencang sebagai dampak cuaca ekstrem yang melanda Kota Yogyakarta ini juga diketahui membuat sejumlah pohon bertumbangan seperti di Jalan Timoho, kompleks Fakultas Kedokteran Hewan UGM, sekitar RS Purinirmala, Jalan Batikan Pakualaman, Jalan Bimasakti Gondokusuman, dan lainnya.