SENIN, 23 JANUARI 2017
TANGERANG — Pemerintah Kota Tangerang Selatan, berkomitmen menjadikan bunga anggrek tanah (vanda douglas) sebagai salah-satu ikon kota. Namun demikian, tak mudah membudi-dayakan bunga anggrek jenis tersebut. Selain dibutuhkan ketekunan, biaya pemeliharaannya pun terhitung mahal.
![]() |
Bunga Anggrek Vanda Douglas. |
Salat-satu petani bunga anggrek vanda doglas di Desa Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Agus (49), mengatakan, usaha budi-daya tanaman anggrek jenis vanda douglas membutuhkan banyak biaya untuk pengadaan pupuk yang hingga kini masih mahal harganya, dan obat-obatan yang masih mahal pula. Sementara, harga bunga anggrek selalu mengalami fluktuasi, tergantung dari kuantitas pasokan bunga anggrek di pasar-pasar bunga, dan permintaan pasar.
“Dalam merawat bunga anggrek ini, kita memerlukan penyemprotan dengan sejumlah bahan kimia untuk memusnahkan jamur dan hama. Begitu pula dengan pupuk kandang yang digunakan harus berasal dari kotoran ayam, bukan kambing atau sapi. Juga kita membutuhkan serbuk kayu hasil sisa penggergajian serabut buah kelapa atau bambu. Kita juga harus telaten mencabuti rumput-rumput yang tumbuh liar di dekat-dekat akar pohon anggrek. Semua perawatan tersebut memerlukan modal yang cukup besar, sehingga sekarang ini petani anggrek sudah mulai berkurang,” jelas Agus, saat ditemui di kebunnya, Senin (23/1/2017).
![]() |
Agus, petani anggrek vanda douglas di Tangerang Selatan. |
Agus mengaku sudah hampir 15 tahun menggeluti usaha anggrek di kebunnya seluas kurang-lebih 300 meter persegi. Ia menata tanaman anggreknya berjajar rapi dan mengapitnya dengan belahan bambu. Meski cukup rapat jarak tanamnya, namun tidak saling bertumpukan. Sementara, agar pohon anggreknya bisa berdiri tegak, Agus menanam akar pohonnya ke dalam tanah. Dalam satu barisan tanaman anggrek yang diapit belahan bambu, terdapat puluhan batang pohon anggrek vanda douglas yang warna bunganya dominan ungu, dengan sedikit warna putih. Jika diperhatikan, pinggiran kelopak bunganya lurus atau tidak bergelombang.