RABU, 12 OKTOBER 2016
ACEH — “Pengabdian kepada negeri tidak perlu menunggu usainya studi, melainkan dapat dilakukan mulai hari ini.” Itulah kiranya yang ada dalam benak dan hati 128 penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Persiapan Keberangkatan Angkatan 80 (PK-80) Pranawa Cita.

Cuitan itu disampaikan oleh Pinkan Rumondor dan Mentari kepada Cendana News, Rabu (12/10/2016). Dalam rilisnya, penerima beasiswa tersebut menyampaikan bagaimana mereka melakukan sejumlah kegiatan sebagai bagian dari pengabdian kepada negeri.
Seperti angkatan-angkatan sebelumnya, dalam persiapan keberangkatan yang diselenggarakan di Wisma Hijau, Depok pada 2-7 Oktober 2016, PK-80 Pranawa Cita memperoleh pembekalan dari tokoh-tokoh nasional antara lain Alwi Abdurrahman Sihab (Menteri Luar Negeri Periode 1999-2001), Muhammad Nuh (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Periode 2009-2014), Yudi Latif (Pemikir Kebangsaan dan Kenegaraan), Prof. Asep Saefuddin, Ph.D. (Rektor Universitas Trilogi), Prof. Hikmahanto Juwana, Ph.D (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia), dan Prof. Dr. Ir. Mohammad Naskin, M.Eng (Guru Besar Universitas Indonesia).
Semua pembicara mengajak para peserta bangga dan bersyukur telah terpilih untuk melanjutkan studi S2 serta S3 ke berbagai Universitas terbaik di dunia, baik dalam maupun luar negeri dengan biaya dari negara.
Dalam rasa bangga dan syukur itu, mereka diajak untuk menyiapkan diri mengabdi dan berkarya bagi kemajuan negeri serta menjadi kebangaan Indonesia. Ajakan ini disambut dengan antusias oleh PK-80 Pranawa Cita, yang berarti hati yang terang, diharapkan mampu menjadi pembawa cahaya untuk harapan masyarakat sekitar. Salah satu baris lagu angkatan mereka mengungkapkan komitmen untuk “satukan cita membangun negeri” dan “(mem)banggakan Indonesia.”
Antusiasme itulah pula yang membuat para calon pemimpin masa depan yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia ini ingin segera memberikan wujud nyata pengabdian mereka kepada nusa dan bangsa. Maka acara penutupan PK-80 pada hari Jumat, 7 Oktober 2016, diisi beragam acara yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat di sekitar Wisma Hijau, mulai dari anak-anak, orang muda hingga orang tua. Acara penutupan sekaligus pengabdian pada masyarakat ini mengusung tema besar “Pemberdayaan Guru” dalam rangka turut memperingati Hari Guru Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2016.
Delapan orang penerima beasiswa LPDP yang berprofesi sebagai dokter, bersama dengan relawan dokter THT dari Komisi Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian memberikan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan ini dikhususkan pada pembersihan telinga bagi anak usia Sekolah Dasar. Latar belakang kegiatan ini ialah seringkali anak tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah telinga. Dampaknya, di sekolah mereka cenderung sulit menerima pelajaran. Untuk itu, total 511 anak usia sekolah dasar dari MI Raudlatussa’adhah dan SDN Tugu 3, SDN Tugu 4, dari Kelurahan Tugu, Cimanggis, serta SDN Susukan 3, SDN Susukan 4, dan SDN Susukan 8 datang untuk dibersikan telinganya. Mereka juga memperolah bingkisan berupa Taro dan susu Hilo yang menjadi salah satu pendukung kegiatan ini. Sementara itu 47 orangtua dilayani untuk pemeriksaan kolesterol, gula darah dan lain-lain.