10 ABK Selamat, Orang Tua Bayu Berencana Syukuran

SENIN, 2 MEI 2016
SOLO — Setelah sebulan lebih sepuluh ABK asal Indonesia disandera oleh kelompok militan Abu Sayyaf, di Filiphina, akhirnya dibebaskan. Bebasnya sepuluh ABK itu, sontak disambut gembira oleh orangtua ABK yang langsung melakukan sujud syukur.

“Senang sekali, sampai teriak-teriak kalau pas liat anak saya di layar televisi,” ujar Rahayu, Ibu Bayu Oktavinato salah satu ABK Kapal Brahma 12 yang ditahan Abu Sayyaf, kepada wartawan, Minggu petang (1/5/16).
Keluarga, kata Rahayu, sangat bersyukur karena ABK asal Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, terlihat sehat bersama ABK lainnya. Menurutnya, kabar dibebaskan 10 ABK pertama kali disampaikan oleh perwakilan perusahaan, yang menyebutkan kelompok Abu Sayyaf akhirnya membebaskan ke sepuluh ABK Kapal Brahma 12 tersebut. Keluarga semakin lega setelah mengetahui kabar televisi yang menanyangkan ke sepuluh ABK, termasuk Bayu dalam kondisi sehat.
Hal serupa juga dikatakan ayah Bayu Oktavianto, Sutomo yang selama 37 hari mengaku tidak bisa tidur nyenyak. Adanya kabar gembira tersebut membuat dirinya sangat bahagia, karena sebulan lebih tidak mengetahui kondisi anak sulungnya secara langsung. Kini ia sudah bisa melihat putranya, mesti baru melalui layar kaca. “Rasanya sudah puas, karena mengetahui anak saya baik-baik saja bersama temannya,” paparnya.
Menurut Sutomo, sangat senang setelah melihat tayangan di televisi, bahwa anaknya telah bebas, dan dalam kondisi sehat wal afiat.  Setelah berada di rumah, Bayu sementara waktu akan diminta untuk tinggal di kediamannya. Hal ini untuk mengobati rasa kangen keluarga, sekaligus untuk menenangkan keluarga setelah sebulan lebih berada dalam sandera Abu Sayyaf. “Saya minta untuk di rumah dulu, tidak langsung kerja. Biar tenang dulu,”  ungkapnya.
Sutomo berserta istri juga berencana menggelar syukuran untuk Bayu Oktavianto karena selamat, dengan mengundang saudara dan tetangganya. “Saya mau gelar syukuran, tapi biar Bayu sampai rumah dulu. Sebagai rasa syukur karena anak saya telah selamat,”  tambahnya.
Rencananya, Senin pagi (2/5), Sutomo beserta istri akan terbang ke Jakarta, untuk melihat langsung dan menjemput Bayu untuk dibawa pulang ke kampung halamannya, di Dusun Miliran, Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah. (Harun Alrosid)
Lihat juga...