KAMIS, 3 MARET 2016
Jurnalis: Koko Triarko / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Koko Triarko
Jurnalis: Koko Triarko / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Koko Triarko
YOGYAKARTA—Melalui program percontohan dari Satuan Kerja Dinas Pertanian Provinsi DI Yogyakarta, Kelompok Tani Lestari Mulyo di Pedukuhan Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul, melakukan budi daya cabe merah di luar musim. Dengan sedikit rekayasa, ternyata cabe merah yang ditanam di luar musim pun mampu memberikan hasil panen yang memuaskan.
![]() |
Panen cabe di luar musim |
Dengan luas lahan sekitar 2.000 meterpersegi, salah satu pengurus Poktan Lestari Mulyo, Sawabiana, ditemui Kamis (3/3/2016) mengatakan, dari program kebun percontohan budi daya cabe merah dengan luas lahan 2.000 meterpersegi itu ia mendapatkan bantuan bibit sebanyak 3.100 batang dengan jarak tanam 60-40 Centimeter. Budi daya cabe merah di luar musim mulai dilakukan sejak Oktober 2015 dan panen pertama pada bulan Desember 2015. Pada panen pertama itu, kata Sawab, ia mendapatkan 1,8 Kwintal cabe dengan harga jual perkilogramnya saat itu Rp. 10.000.
Sawab menjelaskan, hasil panen pertama itu terhitung sangat bagus. Pasalnya, panen pertama itu tidak bisa maksimal akibat musim tanam yang mundur sehingga banyak hama lalat buah dan rontok. Hingga panen kali ini, cabe merah budi daya di luar musim sudah mengalami panen sebanyak 10 kali.
“Hasilnya sangat bagus”, katanya.
![]() |
Sawabiono |
Dengan hasil panen budi daya cabe merah di luar musim yang memuaskan, Sawab akan meneruskan program tersebut secara mandiri. Menurutnya, budi daya cabe merah di luar musim tidak terlalu membutuhkan penanganan yang berlebih. Hal paling penting adalah memberinya atap plastik atau rain carter untuk meredam curah hujan agar tidak langsung mengenai tanaman cabe. Sedangkan penanganan lainnya sama saja.