Harga Anjlok, Peternak Ayam Ras Pedaging Di Sumenep Merugi

KAMIS, 3 MARET 2016
Jurnalis : Fahrul / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Fahrul

SUMENEP — Rendahnya harga ayam ras pedaging (ayam potong) membuat para peternak di Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur resah, pasalnya mereka akan mengalami kerugian besar, sebab modal yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh dari budidaya ayam potong tersebut.

Salah seorang peternak sedang mengawasi ayam ras pedaging peliharaannya.
Kali ini harga ayam pedaging dikalangan peternak berbeda jauh dengan musim panen sebelumnya, sekarang harga ayam potong hanya berkisar Rp. 11500 per Kg, padahal pada musim panen sebelumnya harga berkisar Rp. 17500 per Kg. Namun bagi peternak tidak ada pilihan lain, sehingga meski dengan kondisi harga yang cukup murah mereka terpaksa menjualnya walaupun tanpa memiliki hasil.
“Sekarang harga ayam potong dikalangan peternak sangat murah, sehingga banyak yang rugi, karena biaya modal yang dikeluarkan dengan pendapatan yang diperoleh tidak sebanding. Padahal harga di pasaran daging ayam potong masih lumayan tinggi,” kata Maswari (37) salah satu peternak ayam ras pedaging asal Desa Beluk, Kecamatan Ambunten, Kamis (3/3/2016).
Disebutkan, bahwa saat ini dirinya akan mengalami kerugian yang cukup besar, sebab modal yang dikeluarkan untuk 300 ekor ayam membutuhkan biaya Rp. 10.000.000, namun setelah ternak ayamnya sudah panen hanya ditawar dengan Rp. 7.000.000. Maka pada panen kali ini dirinya merugi hingga mencapai Rp. 3.000.000.
“Dengan kondisi harga yang seperti ini pasti peternak banyak yang merugi, karena jika tidak dijual tambah lama juga tambah rugi, jadi terpaksa kami jual walaupun harganya cukup murah,” tutur Maswari saat ditemui Cendana News.
Meskipun kondisi harga daging ayam potong di pasaran masih berkisar Rp. 30000 per Kg, rupanya tidak mempengaruhi terhadap harga beli di peternak, sehingga harga di musim panen selalu rendah dan menyebabkan mereka merugi. Namun ketika seperti itu yang diuntungkan hanya pedagang besar yang membeli dari para pengepul.
Pihaknya berharap pemerintah memperhatikan secara serius nasib para peternak, agar kedepan harga ayam dikalangan peternak tetap stabil, sehingga tidak selalu mengalami kerugian yang cukup besar. 
“Kami meminta pemerintah turun tangan ikut mencarikan solusi masalah yang sering dialami peternak, karena selama ini terkesan diam saja,” pungkasnya.
Lihat juga...