Derita Tumor, Pengobatan Siswa SMP di Aceh Terkendala Biaya

RABU, 2 MARET 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Zulfikar Husein

ACEH — Safrina, siswa kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Kota Langsa, Provinsi Aceh, terpaksa berhenti sekolah setelah tumor yang dideritanya semakin parah.
Safrina, siswa kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Kota Langsa, Provinsi Aceh yang menderita tumor
Kepada Cendana News, Rusli Hasballah, ayah dari Safrina menjelaskan, anaknya tersebut telah menderita tumor sejak setahun lalu. Namun karena keterbatasan biaya, putrinya itu hanya diobati seadanya di rumah sakit umum dengan menggunakan BPJS Kesehatan.
“Sudah sejak tiga bulan terakhir ini tumornya semakin membesar dan semakin parah, anak saya sudah tidak bisa sekolah. Kata dokter dia harus melakukan kemoterapi, tapi kami tidak punya biaya,” ujar Rusli, Rabu (2/3/2016).
Rusli, seharinya hanya bekerja sebagai penjual rujak keliling di Kota Langsa. Pendapatan sehari-harinya tidak mampu membiayai pengobatan anaknya. Sementara istrinya, Hamidah, hanya seorang ibu rumah tangga biasa.
Rusli menambahkan, pihak rumah sakit umum Kota Langsa tempat biasa Safrina dibawa berobat, menyarankan gadis yang akrab disapa Rina tersebut dirujuk ke Banda Aceh. Rina disarankan dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin yang memiliki fasilitas lengkap.
“Katanya di rumah sakit disini tidak ada fasilitas, jadi anak saya disuruh rujuk ke Zainal Abidin di Banda Aceh, kata mereka disana lebih lengkap fasilitasnya,” kata Rusli.
Namun, hingga saat ini, anaknya belum juga dibawa ke Banda Aceh untuk diobati. Permasalahannya, kata Rusli, keluarga miskin itu tidak memiliki biaya. 
“Kalau berobat memang pakai BPJS,tapi untuk transportasi dan biaya hidup disana saya tidak punya uang,” katanya.
Ia berharap pemerintah mau mengulurkan tangannya untuk membantu biaya pengobatan anaknya. Baik Rusli maupun Hamidah, berharap anaknya segera mendapatkan perawatan.
“Saya hanya bisa berharap, uang jual rujak tidak cukup, saya harap ada yang mau bantu saya untuk mengobati anak saya agar dia bisa sekolah lagi, karena sebentar lagi anak saya yang kelas tiga mau ikut ujian nasional,” pungkas Rusli.
Lihat juga...