Titiek Soeharto: Pembangunan Pesisir Selatan Harus Tetap Menjaga Kearifan Lokal

SABTU, 13 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Koko Triarko / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Koko Triarko

YOGYAKARTA — Usai mengunjungi Pabrik Es Mina Bahari 45 yang berada di kawasan obyek wisata Pantai Depok, Sabtu (13/2/2016), Titiek Soeharto beserta rombongan menaiki kereta mini menuju Pasar Ikan Depok. Sudah itu meninjau pula pembangunan kolam renang serta kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Pantai Depok. Semua potensi ekenomi tersebut  menjadi perhatian Titiek Soeharto lantaran dikerjakan warga secara swadaya melalui koperasi.


Koperasi Mina Bahari 45 tak hanya mengelola Pabrik Es. Namun juga semua potensi ekonomi yang ada di Pantai Depok. Selain Pasar Ikan, Koperasi Mina Bahari juga mengelola kawasan itu sebagai obyek wisata. Untuk menambah kelengkapan fasilitas obyek wisata, Koperasi bahkan membangun sebuah kolam renang. Sementara itu, dalam aspek kekayaan lautnya, Pasar Ikan Depok mampu menyediakan beragam ikan hasil tangkapan para nelayan.

Titiek Soeharto yang menyempatkan diri mengelilingi pasar ikan, memborong sejumlah ikan asli tangkapan para nelayan. Sesudah memastikan kondisi pasar ikan yang bersih dan tak ada keluhan dari para pedagang, Titiek memantau kondisi TPI Depok, untuk kemudian bersambung rasa dan temu wicara dengan ratusan nelayan Pantai Depok dan petani di wilayah Bantul, Yogyakarta.

Dalam sambungrasa tersebut, Titiek mengapresiasi Koperasi Mina Bahari 45 yang mampu memberdayakan anggotanya, memanfaatkan segala potensi yang ada dan mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Namun demikian, Titiek mengingatkan, agar pembangunan di kawasan pesisir tetap memperhatikan lingkungan dan kearifan lokal.

Lihat juga...