Silaturahmi Partai Aceh Bahas Pilkada dan MoU Helsinky

SELASA, 23 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Zulfikar Husein

ACEH — Anggota dewan kabupaten kota dari partai lokal, Partai Aceh menggelar pertemuan di Hotel Lido Graha, Lhokseumawe, Selasa (23/2/2016). Dalam pertemuan tersebut salah satu isu yang dibahas adalah terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 mendatang, dimana Aceh salah satu pesertanya.
silaturahmi anggota dewan dari Partai Aceh se Aceh yang di gelar di Lhokseumawe
Ketua Partai Aceh (Pa) Wilayah Pase, Zulkarnaini Hamzah mengatakan, silaturahmi akan digelar selama dua hari. Selain terkait pilkada, pertemuan anggota dewan dari partai penguasa di Aceh itu juga membahas terkait butir-butir Memorandum of Understanding (MoU) Helsinky yang masih banyak belum direalisasi.
“Pertemuan ini sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada rakyat. Isu yang paling penting kita bahas adalah banyaknya butir MoU Helsinky yang hingga saat ini belum diberikan oleh Pemerintah Pusat. Nah ini harus kita perjuangkan, karena ini amanah perdamaian,” ujar Zulkarnaini atau yang akrab disapa Tgk Ni.
Sepuluh tahun sejak perjanjian damai katanya, Pemerintah Pusat belum sepenuhnya memenuhi janji perdamaian. Ia juga menyampaikan beberapa pendapat orang asing terkait realisasi MoU Helsinky. Menurutnya, jika butir MoU tidak dipenuhi, maka lagi-lagi Aceh dikhianati pemerintah pusat.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Aceh, Muzakkir Manaf yang akrab disapa Mualem, berharap pilkada nanti, partai yang diisi mantan GAM tersebut bisa menang. Ia meminta kadernya mampu merebut kursi kepala daerah di setiap kabupaten kota.
“Saya pesan kepada semuanya supaya untum memenangkan kepala pemerintahan nanti, jangan ada yang berkhianat, karena dengan menempati kepala pemerintahan kita bisa memperjuangkan MoU Helsinky,” kata Mualem.
Lihat juga...