Makam Longsor, Satu Jenazah Terpaksa Dipindahkan

SELASA, 23 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Koko Triarko / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Koko Triarko

YOGYAKARTA—Sebuah komplek makam di dusun Mlandangan, Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, di musim hujan ini terancam longsor dan ambles. Bahkan, hujan sedang yang terjadi tiga hari lalu menyebabkan satu nisan longsor, sehingga jenazah di dalamnnya terpaksa dipindahkan.

 Lilik Kuswadi menunjukkan makam yang longsor

Lilik Kuswadi (49), warga dusun Mlandangan ditemui Selasa (23/2/2016) mengatakan, dua nisan di komplek Makam Sasanalaya Minomartani, mengalami longsor akibat hujan yang akhir-akhir ini semakin sering turun. 
Salah satu di antaranya bahkan terpaksa dipindahkan, karena saat terjadi longsor itu jenazah atas nama Redemptus Titus Maryanto Dumas Buntoro yang wafat pada 20 Mei 2015 terlihat dan dikhawatirkan bisa menggelinding ke bawah tebing. Sementara, satu nisan lagi atas nama Ny. Bertha Ronopawiro yang wafat pada tahun 2001 masih dipertahankan dengan menyangganya menggunakan bambu.
Komplek Makam Sasanalaya Minomartani rawan longsor
Lilik mengatakan, Komplek Makam Sasanalaya Minomartani yang berada di dusunnya itu memang berbatasan langsung dengan sungai kecil yang ada di bawahnya dan tanpa tanggul, sehingga sangat rawan longsor. Selain itu, kata Lilik, kondisi tanah makam bercampur pasir, sehingga sangat mudah mengalami ambles.
“Hampir semua makam mengalami ambles di musim hujan ini”, katanya.
Sejumlah makam lain juga mengalami ambles
Menurut Lilik, kejadian longsor di komplek makam baru sekali ini terjadi. Beberapa nisan juga mengalami ambles, namun pihak ahli waris merasa tak perlu memindahkannya karena diperkirakan jenazahnya sudah menjadi tanah. “Kondisi rawan longsor ini sudah lama, namun longsor baru terjadi sekali ini. Dalam waktu dekat warga juga akan segera memperbaiki komplek makam, terutama di bagian pinggir sungai yang sangat rawan”, pungkasnya. 
Lihat juga...