KAMIS, 25 FEBRUARI 2016
Jurnalis : Bobby Andalan / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber Foto: Bobby Andalan
BALI—Kepolisian Daerah (Polda) Bali akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mengantisipasi eksodus Pekerja Seks Komersial (PSK) dari Kalijodo.
![]() |
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto |
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, pihaknya akan membangun sinergitas dengan instansi terkait untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan ekses yang terjadi pasca penutupan lokalisasi Kalijodo di Jakarta.
“Kita tahu Bali ini merupakan daerah pariwisata, termasuk wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia. Di antara mereka itu mungkin ada yang datang perorangan, rombongan dan sebagainya. Diantara wisatawan domestik itu kemungkinan besar mereka yang berasal dari Kalijodo, maka harus diantisipasi,” ujarnya.
Menurutnya, Bali sebagai daerah pariwisata sangat subur dengan usaha karaoke, diskotik, klub malam, spa, pijat, dan sebagainya. Berbagai usaha ini berpotensi terjadi tindakan prostitusi, eksploitasi dan sejenisnya.
“Polisi akan melakukan razia sejauh itu menjadi kewenangan. Selebihnya, menjadi tugas bersama antara pemerintah setempat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, menurut UU, polisi hanya bisa menjerat pasal terhadap penyedia fasilitas, tempat, sarana, lokasi. Itu berarti pasal hanya dikenakan kepada germo atau mucikari. Sementara kepada PSK itu sendiri, polisi tidak bisa menjeratnya dengan pasal tertentu, kecuali pasal tindak pidana ringan (Tipiring).
Disebutkan, mengatasi hal tersebut diharapkan instansi terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, SatPol PP untuk bersinergi melakukan antisipasi terhadap kepindahan PSK eks Kalijodo ke Bali.
Seperti diketahui, Pemda DKI Jakarta sudah mengeluarkan SP 2 terhadap warga Kalijodo agar segera pindah karena akan ditata menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Dalam sepekan terakhir, kawasan Kalijodo yang menjadi salah satu pusat hiburan malam dan praktek prostitusi tersebut sudah tidak beroperasi lagi. Puluhan tempat hiburan malam itu menjadi berubah sepi seketika.