Jurnalis : Fahrul / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Fahrul
SUMENEP — Para pengusaha terasi asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, rupanya hingga kini masih kesulitan memasarkan hasil produksinya, pasalnya selama ini mereka hanya menjual di pasar-pasar tradisional di luar Pulau Madura, sehingga hasil yang diperoleh sangat tidak memuaskan.
![]() |
Salah seorang pengusaha sedang menunjukkan terasi yang sedang dikeringkan. |
Padahal kualitas terasi tersebut cukup bagus, sebab kebanyakan bahan yang digunakan masih udang lokal, itu pun tanpa ada campuran bahan pengawet. Namun kualitas tersebut rupanya masih belum mampu menembus pangsa pasar lebih besar, sehingga tak jarang para pengusaha mengalami kerugian yang sangat besar.
Menurut Moh. Amam (37) pengusaha terasi asal Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep mengatakan, bahwa sejak dulu dirinya bersama pengusaha lainnya sangat kesulitan menciptakan pasar, sebab pada umumnya pengusaha terasi di daerah menjualnya kepada para pedagang yang ada di pasar luar Pulau Madura, akibatnya terkadang para pedagang yang hendak membelinya mempermainkan harga menjadi sangat murah.

“Padahal terasi disini kualitasnya bagus dibandingkan dengan daerah lain, tapi sayang terkendala pemasaran, apa boleh buat terpaksa kami menjualnya meski dengan harga yang cukup murah,” tuturnya, Kamis (11/2/2016).
Lebih lanjut ia menjelaskan, terasi yang diproduksi dengan menggunakan bahan udang lokal rasnya benar-benar enak, sebab terasi tersebut murni tanpa menggunakan campuran apapun, sehingga hasilnya tidak mengecewakan. Tetapi untuk memasarkannya sangat sulit, sehingga harga yang dipatok pembeli terkadang tidak sesuai dengan kwalitas yang ada.