![]() |
Pasien DBD di Rumah Sakit Prof Kandou |
Tren
- Semangat Nasionalisme Warga Krangkungan Lewat Upacara Penurunan Bendera
- Kementerian Kebudayaan Gelar Pertunjukan Wayang Kulit Rayakan Kemerdekaan Indonesia
- Indonesia: Usia 80-Parameter Konstitusi
- One Piece: Awal Delegitimasi Psikologis dan Sosial?
- Kamardikan Rosopitu: Tujuh Seniman Menyulam Rasa Merdeka
- Jokowi & Pergeseran Isu Struktural – Personal?
- Simfoni Delapan Dekade, Harmoni Menuju 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia
- Lembaga Sensor Film Luncurkan Situs Ramah Disabilitas dan Inklusif
- Jakarta Perlu Program Massal PISA
- Titiek Soeharto Dukung Pengembangan Peternakan Modern di Gunungkidul
KAMIS, 11 FEBRUARI 2016
Jurnalis : Ishak Kusrant / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber Foto: Ishak Kusrant
MANADO — Jumlah kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) hingga hari ini terus bertambah. Data yang dirangkum pada Dinas Kesehatan kota Manado, hingga Kamis (11/02/2016) sudah ada 65 kasus penderita DBD yang di rawat di sejumlah rumah sakit di Manado.
Kepala Dinas Kesehatan kota Manado, Robby Motto menegaskan, dengan cara fogging dan sosialiasi kepada masyarakat untuk memberantas peningkatan DBD masih terus dilakukan, agar penyebaran virus dari nyamuk Aedes Aegypti ini bisa di cegah.
“Untuk tahun 2016 ini sudah ada 23 titik lokasi yang kita lakukan fogging, selain menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan,” kata Robby kepada Cendana News Kamis (11/02/2016)
Sementara itu salah satu warga yang tinggal di Kecamatan malalayang Angel Mandey mengharapkan, agar fogging dilakukan merata di seluruh lingkungan yang terdapat kasus DBD agar tidak menimbulkan korban jiwa dan pencegahan virus dari nyamuk mematikan itu bisa diatasi.
“Kami sebagai masyarakat berharap pemerintah bisa terus melakukan fogging dan tidak berhenti, karena saat ini masih masuk dalam musim pancaroba, jika tidak segera diatasi bisa menimbulkan korban jiwa,” ungkap Angel pada Kamis (11/02/2016) saat di temui di rumah sakit Prof Kandou Manado.
Lihat juga...