RABU, 3 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Zulfikar Husein
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Zulfikar Husein
ACEH—Sebanyak 12 warga di Lhokseumawe mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD). Wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aigepty ini mulai menyerang warga sejak dua pekan terakhir.

Kepada Cendana News, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Lhokseumawe, dr. Helizar, mengatakan, dari 12 kasus, paling banyak ditemukan pada anak-anak. Katanya, DBD terjadi sejak seringnya hujan melanda kawasan Aceh.
“Dalam dua pekan terakhir ini ada 12 orang warga yang kami dapat menderita DBD. Dari jumlah itu, paling banyak dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa, ini mungkin karena anak-anak sering main diluar ya,” ujar Helizar, Rabu (3/2/2016).
Helizar menambahkan, selama ini pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada warga. Dinas Kesehatan katanya, meminta warga melakukan pencegahan secara mandiri dengan menerapkan 3M Plus.
Kata Helizar, sada tahun 2014 lalu, pasien penderita DBD di Lhokseumawe sebanyak 128 orang, satu diantara penderita itu meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan virus dengue ini. Sementara pada 2015, jumlah penderita menurun menjadi 115 kasus dan tidak ada pasien yang meninggal dunia.
Ia berharap pada tahun 2016, jumlah penderita kembali turun. Namun katanya, hal tersebut tak dapat terwujud jika warga tidak mau melakukan upaya hidupm sehat dengan menerapkan 3M Plus. Ia juga mengimbau warga untuk melakukan gotong royong.
“Kita berharap tahun 2016, kasus DBD bisa kembali turun. Pencegahan bisa dilakukan agar masyarakat tidak kena DBD dengan melakukan 3M Plus, dinas juga melakukan fogging. Kami juga melacak ke rumah-rumah sakit, kemudian mengunjungi rumahnya pasien, kalau terdapat ada yang mengalami demam berhari-hari, dirumahnya itu akan kita lakukan foging,” pungkas Helizar.